Teh, terutama teh hitam dan teh hijau, mengandung tanin dan polifenol yang tinggi. Zat ini bisa mengikat zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) dalam makanan yang baru saja dikonsumsi.
Akibatnya, tubuh menjadi sulit menyerap zat besi secara optimal. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko anemia defisiensi besi bisa meningkat, terutama pada anak-anak, remaja, dan wanita hamil.
Selain itu, minum teh saat atau setelah makan juga dapat mengurangi efektivitas penyerapan beberapa mineral penting lainnya seperti zinc dan kalsium. Hal ini tentu berdampak negatif bagi kesehatan tulang dan sistem imun tubuh.
Para ahli menyarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 30 hingga 60 menit setelah makan sebelum mengonsumsi teh. Alternatif lain, pilih minuman yang lebih netral seperti air putih saat makan.
Dengan memahami dampaknya, kita bisa lebih bijak dalam memilih waktu untuk menikmati secangkir teh agar manfaatnya tetap optimal tanpa mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Minuman Teh Praktis
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News