SUARAGONG.COM – Saya masih ingat pertama kali mencoba protein shake beberapa tahun yang lalu—dan jujur saja, saya skeptis. Dengar, saya bukan tipe orang yang selalu berorientasi pada kebugaran, dan mendengar orang-orang memuji minuman bubuk itu terasa agak berlebihan. Tapi saat saya mulai lebih fokus pada olahraga dan peningkatan kinerja fisik, saya mulai melihat manfaat nyata dari produk-produk nutrisi ini, dan yang paling saya soroti adalah protein shake. Ternyata, bukan hanya soal rasa atau sekadar membentuk otot, tapi ada banyak alasan mengapa minuman ini sangat populer, terutama di kalangan Gen Z.
Kita semua tahu, generasi muda sekarang sangat terhubung dengan media sosial dan tren terbaru. Seiring dengan semakin tingginya minat terhadap kesehatan dan kebugaran, produk-produk seperti protein shake dan nutrisi kinerja telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Apa yang dulunya dianggap sebagai minuman hanya untuk para atlet atau bodybuilder, kini telah menjadi pilihan sehari-hari bagi banyak orang, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
Sekali waktu, saya memutuskan untuk benar-benar memberi kesempatan pada produk protein shake ini. Setelah latihan intens di gym, saya mencoba berbagai rasa protein shake yang tersedia di pasar. Rasa cokelat? Tentu saja, itu menang. Tapi saya juga menemukan beberapa rasa baru yang lebih eksotis, seperti stroberi matcha dan vanilla caramel. Merek-merek ini semakin inovatif dalam menawarkan pilihan rasa, yang membuat pengalaman mengonsumsinya lebih menyenangkan—dan ini penting banget buat Gen Z yang sering kali menginginkan pengalaman yang lebih dari sekadar manfaat kesehatan.
Yang lebih menarik lagi, banyak merek sekarang mulai menggabungkan bahan-bahan fungsional dalam produk mereka. Misalnya, ada protein shake yang tidak hanya mengandung protein, tetapi juga bahan peningkat kekebalan seperti vitamin C, zinc, atau bahkan probiotik. Jadi, bukan hanya membantu pemulihan otot setelah latihan, tetapi juga mendukung sistem imun yang kuat. Ini adalah salah satu alasan mengapa generasi muda tertarik pada produk ini—mereka menginginkan lebih dari sekadar “apa yang terlihat,” dan ingin sesuatu yang mendukung gaya hidup sehat secara menyeluruh.
Namun, meskipun popularitasnya meroket, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satu kesalahan yang saya buat di awal adalah beranggapan bahwa mengonsumsi protein shake saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saya. Tentu saja, protein itu penting, tapi nutrisi lain seperti karbohidrat dan lemak sehat juga harus dipertimbangkan. Terkadang kita terjebak pada “minuman ajaib” yang dikemas dengan janji besar, padahal keseimbangan pola makan tetap yang utama. Jangan lupa, meskipun rasa dan bahan-bahan tambahan itu keren, tetap perhatikan kualitas produk dan pastikan produk itu sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu.
Baca juga : Manfaat Penting Konsumsi Protein Secara Teratur yang Wajib Kamu Tahu!
Bagi saya, nutrisi kinerja itu bukan hanya soal “mendapatkan hasil cepat” atau “terlihat keren di Instagram.” Ini tentang bagaimana kita bisa menjaga tubuh tetap sehat dan bugar untuk jangka panjang. Jika kamu mengonsumsi protein shake setelah latihan, itu memang bisa membantu mempercepat pemulihan otot. Namun, ini adalah pelengkap—bukan pengganti—pola makan seimbang yang harus kamu jaga sepanjang hari.
Jadi, jika kamu tertarik mencoba protein shake, pastikan kamu memilih yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Jangan takut untuk mencoba berbagai rasa atau mencari produk dengan tambahan bahan fungsional, tapi ingatlah untuk selalu membaca label dan mengatur asupan nutrisi secara keseluruhan. Di dunia yang serba cepat ini, memiliki kebugaran yang optimal dan energi untuk beraktivitas setiap hari adalah kunci, dan protein shake bisa jadi salah satu alat yang membantu kamu mencapainya. (acs)