Suaragong.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan adanya dugaan masalah dalam pengelolaan minyak bumi di Indonesia, yang menyebabkan negara terus mengimpor minyak dengan jumlah mencapai satu juta barel per hari (bph). Menurutnya, tata kelola yang tidak optimal menjadi penyebab utama, meskipun ia tidak memiliki pengalaman langsung di industri minyak.
Bahlil menyoroti kondisi yang berbanding terbalik dengan tahun 1997. Di mana Indonesia mampu memproduksi 1,6 juta barel minyak bumi per hari dan bahkan mengekspor hingga satu juta barel. “Sekarang ironi, kita mengimpor 54 persen minyak dari Singapura, negara yang tidak memiliki minyak,” ujarnya dalam acara Berita Satu Outlook 2025 di Jakarta pada 31 Januari 2025.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana mengaktifkan 6.000 sumur tua yang sudah tidak beroperasi guna meningkatkan produksi minyak. Dengan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), diharapkan dapat menghasilkan tambahan 180 ribu barel per hari. Bahlil juga menyarankan Indonesia untuk mengadopsi teknologi pengeboran horizontal yang lebih canggih, seperti yang diterapkan di Amerika Serikat, guna meningkatkan efisiensi produksi minyak.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Batasi Ekspor 13 Juta Barel Minyak Mentah Demi Pasokan BBM Dalam Negeri
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News