SUARAGONG.COM – Meutya Hafid secara resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Senin, 21 Oktober 2024. Pelantikan ini menggantikan Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Dalam serah terima jabatan tersebut, Budi Arie menyampaikan pesan penting kepada Meutya terkait tugas berat yang dihadapinya. Terutama dalam memberantas judi online yang kian marak di masyarakat.
Budi Arie menegaskan betapa seriusnya masalah judi online, yang menurutnya tidak hanya menghancurkan ekonomi, tetapi juga berdampak negatif pada masyarakat.
“Judi online adalah kegiatan yang menghancurkan ekonomi Indonesia.” Ungkapnya saat ditemui sebelum acara serah terima di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Pesan ini menjadi amanat penting bagi Meutya, yang kini memiliki tanggung jawab besar untuk menangani isu ini.
Setelah melepas jabatan sebagai Menkominfo, Budi Arie mendapatkan kepercayaan dari Presiden Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih. Ia berkomitmen untuk melakukan digitalisasi koperasi agar lebih efisien dan mudah diakses.
“Prioritas saya adalah digitalisasi koperasi, dan untuk itu saya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.” Ujarnya.
Isu judi online memang telah menjadi perhatian serius di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, praktik ini telah berkembang pesat, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga merambah hingga ke daerah-daerah terpencil. Budi Arie menyebutkan bahwa penggunaan teknologi canggih oleh bandar judi online telah membuat banyak orang, termasuk anak-anak, terjerat dalam praktik tersebut.
“Di tahun 2017, transaksi judi online baru mencapai Rp 2 triliun. Namun, pada tahun 2023, angka itu melonjak menjadi Rp 327 triliun. Jika tidak ada langkah-langkah tegas, diperkirakan pada tahun 2024, angka tersebut bisa mencapai Rp 900 triliun.” Katanya saat menerima penghargaan di detikcom Awards 2024.
Judol 2024 Menurun
Namun, ada secercah harapan. Menurut laporan terakhir dari PPATK, diperkirakan transaksi judi online tahun ini hanya mencapai Rp 174 triliun. Yang berarti mengalami penurunan 43% dibandingkan tahun sebelumnya. Budi Arie mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, termasuk OJK, aparat penegak hukum, dan Bank Indonesia, dalam mengatasi permasalahan ini.
“Saya selalu berpikir, tugas negara adalah melindungi tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kesejahteraan rakyat. Ketiga hal itu tidak ada dalam judi online.” Lanjutnya.
Ia menekankan bahwa keberadaan judi online hanya akan memperburuk keadaan dan menambah masalah bagi masyarakat.
Baca juga: Kominfo Ganti Jadi Komdigi
Menjadi Menkomdigi, Meutya Hafid kini memiliki tantangan berat untuk melanjutkan misi pemberantasan judi online. Ia harus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan melibatkan masyarakat dalam upaya tersebut. Kesadaran akan bahaya judi online perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa terhindar dari jeratan yang merugikan.
Dengan pelantikan Meutya Hafid sebagai Menkomdigi, diharapkan ada langkah konkret dan inovatif dalam memerangi judi online serta mempromosikan komunikasi dan digitalisasi yang sehat bagi masyarakat. Fokus pada pemberantasan judi online menjadi salah satu tugas utama yang diemban oleh Meutya, dan semua mata kini tertuju padanya untuk melihat bagaimana ia akan menjalankan amanat ini ke depan. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news