Malang, Suaragong – Waktu bulan puasa, tentunya kita hanya bisa makan dan minum saat berbuka hingga sahur. Bagi penderita maag atau asam lambung, tentunya memiliki trik sendiri agar hal tersebut tidak menghalangi ibadah puasa. Pada bulan puasa ini, baik penderita magh dan asam lambung ataupun yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, dilarang minum kopi. Hal itu dianggap dapat memicu kambuhnya penyakit tersebut dan keluhan lainnya.
Minuman berkafein juga dinilai dapat merusak jam tidur yang sudah berubah di bulan puasa ini. Namun dilansir dari Kompas.com, ahli gizi Universitas Indonesia Ulfa Teni Safira menyatakan bahwa tidak ada larangan minum kopi setelah berpuasa.
Tidak ada larangan, namun menurutnya perlu terms & condition untuk mengonsumsi kopi saat berpuasa. Disarankan oleh Ulfa, cukup mengonsumsi kopi satu kali sehari saja selama bulan puasa dengan porsi satu cangkir 200 ml. Perhatikan kandungan gula apabila kita cenderung minum kopi saset.
Apabila membeli kopi di coffee shop, direkomendasikan untuk memilih produk less sugar. “Kalau kopinya bikin sendiri dari kopi hitam, penambahan gulanya maksimal satu sendok makan saja,” ujar Ulfa dilansir dari Kompas.com (28/3/2023).
Tidak hanya itu, waktu dalam mengonsumsi kopi juga harus diperhatikan. Jangan minum kopi saat perut masih kosong. Karena kafein dalam memicu asam lambung, khususnya pada orang-orang yang memiliki riwayat lambung, sehingga dapat memicu gejala sakit serta tidak nyaman. Hindari minum kopi pada saat sahur, karena hal tersebut dapat menyebabkan kita lebih mudah haus.
Baca juga : Ini Tips Tingkatkan Semangat Beribadah di Bulan Puasa
Disarankan juga untuk tidak mengonsumsi kopi di jam yang terlalu larut karena dapat mengganggu pola tidur. “idealnya kopi diminum setelah sudah makan makanan ringan saat buka puasa awal (iftar) sebelum sholat tarawih,” imbuh Ulfa. (yun/man)