Gresik, Suaragong – M. Akbar, seorang pemuda berusia 17 tahun dari Driyorejo, Gresik, menjadi korban begal oleh sekelompok gangster. Kejadian ini bermula ketika Akbar dituduh sebagai anggota perguruan silat oleh para pelaku. Polisi menyatakan bahwa metode ini merupakan modus baru yang digunakan oleh kawanan begal.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengonfirmasi bahwa sebelumnya belum pernah ada kasus begal yang menggunakan tuduhan sebagai anggota perguruan silat untuk merampas motor korban. Saat ini, polisi terus mendalami keterangan dari korban untuk memburu para pelaku.
“Iya benar, ini modus baru. Menuduh korbannya anggota perguruan silat untuk merampas motor korban,” kata Aldhino, Senin (17/6/2024).
Aldhino juga menambahkan bahwa salah satu pelaku sudah teridentifikasi. Tim polisi telah dikerahkan untuk menangkap para pelaku.
“Kami masih melakukan pengejaran. Ada satu yang teridentifikasi. Semoga cepat terungkap,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, insiden tersebut terjadi saat korban bersama beberapa rekannya berkunjung ke rumah temannya, Surip, di Wedoroanom, Driyorejo. Akbar mengendarai sepeda motor Honda GL Max.
Beberapa saat kemudian, dua rekannya, Fahri dan Surip, meminjam motor Akbar untuk pergi ke warung membeli makanan, minuman, dan rokok. Di warung Jalan Wedoroanom, Surip turun untuk membeli keperluan mereka, sementara Fahri menunggu di atas motor yang berjarak sekitar tiga meter dari warung.
Saat sedang duduk sendirian di atas motor, Fahri tiba-tiba didatangi oleh sekelompok gangster berjumlah delapan orang yang mengendarai empat sepeda motor. Para pelaku menuduh Fahri sebagai anggota perguruan silat.
Fahri menegaskan bahwa dia tidak pernah bergabung dengan perguruan silat manapun. Namun, salah satu pelaku mengalungkan senjata tajam ke lehernya. Karena ketakutan, Fahri meninggalkan motor GL Max tersebut dan berlari masuk ke warung. Motor itu kemudian dibawa kabur oleh para pelaku.
Mengetahui bahwa Fahri menjadi korban begal oleh kelompok gangster, Surip berteriak meminta tolong. Penjaga warung turut berusaha mencegah aksi tersebut, tetapi mereka tidak berani melawan karena salah satu pelaku mengacungkan celurit.
Baca juga : Polisi Tahan Pelaku Begal Payudara di Dau Malang
Setelah kejadian, Fahri dan Surip segera memberi tahu Akbar bahwa motornya telah dibegal oleh sekelompok gangster. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Driyorejo untuk ditindaklanjuti. (acs)