Mojowarno Creative Festival Jadi Panggung UMKM
Share

SUARAGONG.COM – Sebanyak 19 desa pelaku UMKM unjuk gigi dalam Mojowarno Creative Festival yang digelar di lapangan depan Kantor Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (30/8/2025). Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid.
Mojowarno Creative Festival Jadi Panggung UMKM Jombang
Dalam sambutannya, Salmanudin yang membacakan pesan Bupati Jombang menegaskan bahwa festival ini menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan sekaligus memperluas akses pasar.
“Melalui semangat kompetisi yang sehat, setiap desa didorong untuk berlomba-lomba memajukan UMKM-nya. Sesuai dengan visi misi Bupati Jombang, yakni satu dusun satu wirausaha baru, pada 2026 diharapkan lahir lebih dari 1.200 UMKM baru di Jombang,” ujarnya.
Menurut Salmanudin, kemajuan daerah tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Karena itu, ia mengajak semua elemen untuk saling menghargai, membantu, dan menjaga solidaritas.
“Perbedaan bukan penghalang, justru kekayaan yang harus kita rawat bersama. Mari ciptakan lingkungan sosial yang harmonis, di mana setiap orang merasa aman, dihargai, dan memiliki kesempatan berkembang,” tegasnya.
Baca Juga : SAPA UMKM Wajib! Pelaku UMKM Harus Daftar Atau Kehilangan Fasilitas Pemerintah
Menatap Produk Lokal Yang Gak Kalah Hebat
Ia juga menekankan pentingnya dukungan nyata terhadap produk lokal. Membeli, mempromosikan, hingga memberi masukan membangun disebutnya sebagai langkah kecil yang berdampak besar.
“Jadilah bagian dari solusi, bukan masalah. Proaktiflah dalam kegiatan positif untuk mengangkat UMKM lokal,” tambahnya.
Festival kali ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Indonesia sesuai arahan Presiden RI. Program ini digelar untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menyemarakkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” kata Salmanudin.
Senada dengan itu, Plt Camat Mojowarno, M. Ronny Afriandie, menyebut keterlibatan pemuda dalam festival ini patut diapresiasi. Mereka memperkenalkan berbagai produk, mulai dari kopi, batik, hingga tenun.
“Sudah ada tiga stand kopi yang dipandegani anak muda Mojowarno. Ini bisa mendorong ekonomi masyarakat lokal, sekaligus memperkenalkan potensi Jombang lebih luas lagi,” pungkas Ronny. (Ale/sg)