Suaragong, Suaragong – Bulan ini merupakan Bulan yang spesial, suci dan sakral, dimana perayaan Hari Suci Nyepi tahun beru Caka 1946 berbarengan dengan Bulan Suci Ramadan 1445 H. kita bisa liat Momen dimana Umat Hindu menyambut dengan Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh serta umat islam dengan Tarhib Ramadhan dan Qiyamul-Lail.
Menteri Agama,Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa pada peristiwa kali ini bisa dijadikan untuk berintrospeksi, Saling Hormati Ritual dan Tradisi dengan semangat Toleransi.
“Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi,” sebut Gus Men, panggilan akrabnya.
Menag juga mengucapkan selamat kepada Umat Hindu dan Umat Islam merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946
“Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan,” sebut Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Minggu (10/3/2024).
“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan,” sambungnya.
Menag Juga menyebutkan bahwa, Nyepi atau pun Puasa Ramadan, kesemuanya merupakan momen yang baik, saling menghormati untuk adanya perbedaan ekspresi keberagamaan.
Baca juga : Tampil Beda: Rekomendasi OOTD simple untuk Buka Bersama
Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa.
Selain itu, Menag juga meminta kepada Kanwil Kemnag Provinsi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda untuk tetap prioritaskan kedua momentum ini agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan teratur dalam toleransi. (Aye/Nag)