Type to search

Pemerintahan Peristiwa

MUI Kembali Serukan Boikot Produk Israel: Dukung Palestina

Share
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyuarakan sikap tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan menyerukan Kembali Boikot

SUARAGONG.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyuarakan sikap tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina. Melalui sebuah Tausiyah resmi bernomor Kep-63/DP-MUI/VI/2025, MUI menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk memperkuat gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi atau mendukung Israel, sebagai bentuk perlawanan damai terhadap agresi dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rezim Zionis.

MUI Kembali Menyerukan Boikot Produk-Produk Israel

Tausiyah ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, dan diumumkan di Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025.

“Menyeru seluruh umat Islam untuk terus melanjutkan dan memperkuat gerakan boikot terhadap seluruh produk yang berasal dari, berafiliasi dengan, atau mendukung Israel,” tulis MUI dalam salah satu poin tausiyahnya.

Baca Juga : Protes Meluas, Elon Musk Hadapi Gelombang Kritik dan Boikot

Boikot Sebagai Tekanan Ekonomi

Langkah MUI ini juga sejalan dengan pandangan negara-negara lain seperti Iran, yang menyebut tekanan ekonomi sebagai salah satu cara paling efektif menghentikan agresi Israel. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menilai kecaman atau deklarasi semata tidak lagi cukup.

“Kita dapat mencegah tindakan ilegal Israel dan mengancam keberadaan mereka dengan memboikot produknya serta memblokir komoditas yang dibutuhkan Israel,” tegas Boroujerdi dalam media briefing di Jakarta.

Meski Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa nilai perdagangan kedua negara terus meningkat. Pada 2024, perdagangan Indonesia-Israel tercatat sebesar USD237 juta, naik dari USD187 juta di 2023. Sedangkan periode Januari–April 2025 sudah menyentuh USD97,8 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Fakta ini menjadi pengingat bahwa gerakan boikot bukan sekadar simbolik, namun bisa menjadi alat nyata dalam melemahkan ekonomi agresor dan memperkuat solidaritas dunia Islam terhadap Palestina.

Baca Juga : Israel Bombardir Gedung Siaran IRIB Iran saat Live

Dorongan Diplomasi dan Aksi Spiritual

Selain gerakan ekonomi, MUI juga meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah diplomatik tertinggi. Dimana Mendesak PBB dan komunitas internasional untuk bertindak cepat menghentikan kekejaman Israel. Baik di Gaza maupun terhadap negara lain seperti Iran.

MUI juga mendorong agar akses bantuan kemanusiaan ke Palestina dibuka seluas-luasnya tanpa hambatan. Serta mengupayakan pengakuan kemerdekaan Palestina di forum-forum internasional.

Tak hanya bersifat politik dan ekonomi, MUI menekankan pentingnya solidaritas spiritual. Umat Islam diajak untuk membaca qunut nazilah secara rutin dalam salat berjamaah. Dan menggelar istighatsah sebagai doa kolektif demi kemenangan rakyat Palestina dan terwujudnya perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah.

“Mengimbau seluruh pengurus masjid di Indonesia untuk membaca qunut nazilah secara rutin .Dan menggelar istighatsah sebagai doa kolektif demi kemerdekaan Palestina,” bunyi poin kesembilan tausiyah.

MUI menyatakan, keterlibatan aktif umat Islam Indonesia dalam mendukung Palestina adalah bagian dari ukhuwah Islamiyah. Sekaligus tanggung jawab moral sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *