Type to search

Malang Pendidikan

Malang Padat saat Musim Maba, UB Terapkan Strategi Khusus

Share
PKKMB UB Raja Brawijaya 2025 Hari Ketiga

SUARAGONG.COM – Universitas Brawijaya (UB) resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat universitas pada Selasa (12/8/2025). Ribuan mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2025/2026 mengikuti agenda tahunan ini yang diisi dengan pemaparan jajaran Wakil Rektor terkait pengenalan pimpinan, sistem dan biaya pendidikan, hingga peluang kegiatan kemahasiswaan.

17 Ribu Mahasiswa Baru Masuk UB

PKKMB menjadi langkah awal penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal ekosistem kampus. Dengan bekal informasi yang lengkap, diharapkan para mahasiswa dapat lebih siap menjalani studi sekaligus mengembangkan diri.

Tahun ini, UB mencatat rekor baru dengan menerima 17.133 mahasiswa baru yang terdiri dari 6.794 laki-laki dan 10.339 perempuan. Mereka tersebar di 17 fakultas dan 1 Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UB Kediri. Jumlah ini mencakup 15.843 mahasiswa program sarjana, 1.290 program vokasi diploma, dan 59 mahasiswa penyandang disabilitas.

Format kegiatan pun dibuat hybrid, dengan sekitar 6.000 mahasiswa baru hadir luring di tiga venue utama, sementara lebih dari 11.000 lainnya mengikuti secara daring.

Kenaikan Peserta Signifikan

Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah mahasiswa baru 2025 ini adalah yang terbanyak. Tahun 2024, UB menerima sekitar 15.000 mahasiswa, sedangkan tahun 2023 sekitar 14.000. “Bisa dilihat ada kenaikan signifikan setiap tahunnya,” ungkap Wakil Ketua PKKMB, Razan Hafizh Fauzi.

Wakil Ketua PKKMB, Razan Hafizh Fauzi.

Wakil Ketua PKKMB UB 2025, Razan Hafizh Fauzi (Aye)

Sebanyak 800 mahasiswa aktif UB diturunkan sebagai panitia untuk mengatur jalannya kegiatan, mulai dari teknis acara hingga pengaturan arus keluar-masuk peserta.

PKKMB UB 2025 Warnai Malang dengan Kemacetan, Penyelenggara Siapkan Solusi

Lonjakan jumlah mahasiswa baru tentu menimbulkan kekhawatiran soal kemacetan, terutama di area sekitar kampus. Panitia pun sudah mengantisipasinya sejak jauh hari. Rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dilakukan tujuh hari sebelum PKKMB dimulai.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah pembagian Pick Up Zone. Di Gerbang Veteran hingga Taman Makam Pahlawan, jalur dibagi menjadi dua:

  • Pos Polisi UB hingga Malang Town Square (Matos) untuk penjemputan roda dua.
  • Taman Makam Pahlawan hingga putaran balik untuk penjemputan roda empat.

Selain itu, Gerbang Sukarno-Hatta dan Gerbang Panjaitan juga dijadikan titik penjemputan khusus untuk mahasiswa yang menggunakan jasa transportasi daring seperti Gojek. Pihak kampus bahkan melarang penjemputan di sepanjang trotoar Soekarno-Hatta demi kelancaran arus lalu lintas.

Informasi peta dan skema Pick Up Zone ini disebarluaskan melalui media sosial Info UB, Dishub, dan kepolisian agar masyarakat bisa memantau kepadatan lalu lintas secara real-time.

Berjalan Lancar dan Aman

Hingga hari ketiga pelaksanaan, PKKMB berjalan lancar tanpa laporan insiden kecelakaan atau gangguan keamanan. Kendala utama yang dikeluhkan hanya soal kepadatan arus lalu lintas, yang memang menjadi fenomena tahunan di Malang saat musim mahasiswa baru.

“Sejauh ini dari Dishub dan kepolisian belum menemukan kasus kecelakaan. Hanya kemacetan saja yang terjadi,” ujar Waketupel PKKMB.

Dengan pengelolaan yang rapi, koordinasi lintas pihak, dan semangat menyambut wajah-wajah baru, PKKMB UB 2025 diharapkan tidak hanya menjadi momen pengenalan kampus, tapi juga awal yang baik bagi perjalanan akademik 17.133 mahasiswa baru tersebut. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69