Musyafak Ro’uf Resmikan Pressroom Pokja Indrapura
Share

SUARAGONG.COM – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Musyafak Ro’uf meresmikan Pressroom Pokja Indrapura di Gedung DPRD Jatim, Jumat (10/10/2025). Dalam sambutannya, Musyafak menegaskan bahwa pressroom tersebut menjadi ruang komunikasi dan kolaborasi antara anggota dewan dan insan media.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Resmikan Pressroom Pokja Indrapura
“Ruangan ini adalah tempat berinteraksi antara dewan dan wartawan. Kami berharap kolaborasi yang terjalin bisa berjalan baik, rukun, dan berintegritas,” ujarnya.
Langkah DPRD Jatim menyediakan fasilitas khusus untuk wartawan mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak.
Pressroom itu dinilai bukan sekadar sarana kerja, tetapi juga bentuk nyata komitmen terhadap transparansi dan kemudahan akses informasi publik.
Turut hadir dalam acara peresmian dan tasyakuran tersebut, Senator DPD RI Ahmad Nawardi, Komisioner Komisi Informasi (KI) Jatim M. Sholahuddin, Komisioner KPID Jatim Rosnindar Eko Rahardjo, Sekretaris DPRD Jatim Ali Kuncoro, serta puluhan wartawan anggota Pokja Indrapura.
Baca Juga : Harapan Komisi D DPRD Jatim Untuk TransJatim Koridor VII
Apresiasi Wartawan
Ahmad Nawardi yang juga merupakan alumnus Pokja Indrapura dari media Tempo, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas terwujudnya pressroom ini.
“Gagasan pressroom ini sudah lama muncul, bahkan sejak saya masih wartawan di sini. Baru sekarang terealisasi. Karena itu, pimpinan DPRD dan sekwan patut mendapat apresiasi,” kata Nawardi.
Sementara itu, Komisioner KI Jatim M. Sholahuddin menilai inisiatif DPRD Jatim ini menjadi teladan bagi lembaga publik lainnya.
Menurutnya, pressroom bukan hanya ruang fisik, tetapi simbol keterbukaan informasi dan kolaborasi sehat antara pemerintah dan media.
“Langkah ini adalah contoh nyata bagaimana badan publik bisa menjadi pionir transparansi di era digital. Pressroom bukan sekadar ruangan, melainkan simbol komitmen untuk membuka pintu informasi bagi publik melalui peran wartawan sebagai watchdog,” ungkap Sholahuddin, yang juga alumnus Pokja Indrapura saat masih berkarier di Jawa Pos.
Baca Juga :Komisi E DPRD dan BPBD Jatim Beri Bantuan Warga Terdampak Kebakaran di Surabaya
Maraknya Disinformasi
Ia menambahkan, keberadaan pressroom menjadi penting di tengah maraknya disinformasi dan disrupsi media. Fasilitas ini, katanya, menjadi “ruh” untuk memastikan berita yang tersaji ke publik benar-benar akurat dan dapat dipercaya.\
“DPRD Jatim layak dijadikan role model. Ini bagian dari ikhtiar memperkuat demokrasi partisipatif dan akuntabilitas publik,” tambahnya.
Sholahuddin juga menilai DPRD Jatim dan Sekretariat Dewan telah menunjukkan lompatan kinerja signifikan dalam layanan informasi publik dan digitalisasi.
Hal itu tercermin dalam hasil monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi Jatim tahun ini.
“Jawa Timur memang harus menjadi benchmark sesuai tagline Gerbang Baru Nusantara. Keterbukaan informasi adalah cermin tata kelola pemerintahan yang baik, sebagaimana amanat UU Nomor 14 Tahun 2008,” pungkasnya. (Wahyu/Aye)