Type to search

Jombang

Hadi Atmaji Dukung ASN Jombang Bersih Outfit Mewah Jadi Sorotan

Share
mutasi pejabat di Jombang

SUARAGONG.COM – Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji, menyatakan dukungannya terhadap komitmen Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin yang menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan dalam proses mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Jombang.

Menurut Hadi, langkah tersebut merupakan sinyal positif menuju tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan profesional. Namun ia tetap mengingatkan agar semua pihak waspada terhadap potensi penyalahgunaan yang mungkin muncul dalam proses tersebut.

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pengawasan

Hadi menegaskan bahwa masyarakat juga memiliki peran penting untuk ikut mengawasi jalannya mutasi pejabat. Ia menilai pengawasan bukan hanya menjadi tanggung jawab DPRD atau mekanisme internal pemerintah saja, melainkan juga butuh partisipasi publik.

”Semua jalur pengawasan harus berjalan. Kalau DPRD, pemerintah, dan masyarakat bersama-sama mengawasi, peluang oknum yang mencoba bermain akan semakin kecil,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Jombang Ajukan Tambahan 6 Ribu Bidang Tanah untuk PTSL 2025

Mutasi ASN Harus Profesional dan Transparan

Ketua DPRD itu juga menegaskan bahwa mutasi ASN memang merupakan hak prerogatif bupati, tetapi harus tetap dilakukan secara profesional. Jabatan, kata dia, harus diberikan kepada orang yang memiliki kapabilitas dan integritas, bukan karena faktor lain.

”Yang penting jangan sampai ada praktik yang mencederai asas profesionalisme. Mutasi harus berdasarkan kemampuan, bukan transaksi,” tegasnya.

Baca juga: FRMJ Minta Kejelasan Soal Pajak BPHTB ke BPN Jombang

Komitmen Bupati Jombang

Sebelumnya, Bupati Jombang Warsubi menekankan komitmennya terhadap integritas birokrasi. Ia memastikan tidak ada ruang untuk praktik jual beli jabatan di wilayah yang ia pimpin. Bahkan, Warsubi mengajak masyarakat untuk melapor langsung jika menemukan indikasi adanya praktik kotor dalam mutasi pejabat.

”Saya pastikan tidak ada ruang untuk praktik semacam itu di Jombang. Jika ada masyarakat atau pihak manapun menemukan indikasi jual beli jabatan, silakan laporkan langsung kepada saya,” ujar Warsubi.

Baca juga: Lapas Jombang Gelar Sholawatan dan Resmikan Pondok Pesantren Al-Muhajirin

Potensi Oknum Bermain dalam Mutasi Pejabat

Meski komitmen sudah ditegaskan, Hadi mengingatkan potensi oknum tetap ada. Ia menyoroti kemungkinan adanya pihak internal maupun eksternal yang mencoba mengambil keuntungan dalam pengisian jabatan.

”Yang harus diwaspadai adalah oknum. Jangan sampai mereka diberi peluang untuk bermain-main dalam proses mutasi. Semua pihak harus waspada,” pungkasnya.

Dengan adanya komitmen dari pimpinan daerah serta dukungan penuh dari DPRD dan masyarakat, harapannya proses mutasi pejabat di Jombang bisa berjalan transparan, profesional, dan bebas dari praktik jual beli jabatan.

Baca juga: PT SGN PG Tjoekir Gelar Bakti Sosial Bersama TNI, Puskesmas, dan Pemdes

Lifestyle Hadi Atmaji Elegan dengan Kemeja Just Cavalli

Dalam kesempatan itu, penampilan Hadi Atmaji juga menarik perhatian. Ia mengenakan kemeja lengan panjang hitam Just Cavalli berbahan silk yang memancarkan kesan mewah sekaligus elegan. Outfit tersebut mencerminkan gaya berkelas namun tetap sederhana, selaras dengan pesan yang ia bawa: bersih, tegas, namun tidak berlebihan.
Penampilan ini seolah menjadi simbol bahwa integritas dan profesionalisme tidak hanya ditunjukkan lewat ucapan, tetapi juga lewat sikap dan kesederhanaan gaya hidup. (rfr)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *