Kasus mutilasi Mojokerto Pacet Kudu Tahu Nih Ceritanya
Share

SUARAGONG.COM – Awal September 2025, warga digegerin pas ditemukan potongan tubuh di jurang jalur Mojokerto–Batu. Ya, kamu gak salah ngeliat ratusan potongan tubuh! Semuanya kaget lewat kabar yang bikin merinding. Ini bukan plot film horror, gaes tapi beneran terjadi kasus mutilasi Mojokerto Pacet.
Penemuan Mengerikan Kasus Mutilasi Mojokerto Pacet
Tanggal 6 September kemarin, seorang tukang kebun ngeh ada bagian tubuh di semak-semak Pacet. Langsung deh tim Polsek Pacet dan Polres Mojokerto nge-respon cepat, ajak warga, bahkan bawa anjing pelacak eits serius banget, gaes! Di RS porong, tim medis nemuin 63 potongan tubuh. Mulai dari ruas tulang, otot, kulit kepala kamu bayangin sendiri seremnya. Korban inisialnya TAS, 25 tahun.
Baca juga: Pengemudi Ojol Mutilasi Kekasih hingga 63 Bagian
Pelaku Ketangkap Hanya Dalam 14 Jam
Polres Mojokerto sigap banget. Kurang dari 14 jam setelah laporan, pelaku ditangkap! Gak pakai lama, Alvi Maulana (24) dibekuk di kosan Surabaya sekitar tanggal 7 September dini hari. Di kos itu, polisi nemu bukti-bukti mengerikan potongan tubuh, baju berlumur darah, kain buat bersihin darah, dan alat mutilasi semuanya bikin jantung dagdigdug lihatnya.
Baca juga: Twitter Killer Dieksekusi Mati di Jepang atas Kasus Mutilasi
Motivasi di Balik Aksi Brutal
Menurut Kapolres Mojokerto, motifnya karena akumulasi kekesalan yang pacar minta gaya hidup mewah, ekonomi, segala macem. Pelaku kewalahan, akhirnya meledak deh emosinya. BTW mereka pacaran udah sekitar 5 tahun tinggal serumah di kos.
Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi di Jombang Diamankan, Identitas Korban Terungkap
Hukuman Maksimal Menanti
Sekarang, Alvi dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati, kalau vonis hakim nyatakan seimbang ama perbuatannya. Ayah korban, SD (51), harap pelaku hukum setimpal. Dengan mata berkaca-kaca, dia bilang “Kalau bisa dihukum maksimal karena terlalu sadis.”
Baca juga: Misteri Mutilasi di Jombang: Identitas Korban Masih Belum Terungkap
Pemakaman Penuh Haru
Jenazah TAS akhirnya diserahkan ke keluarga dan dimakamin di Lamongan. Suasana waktu pemakaman? Bukan main dihiasi isak tangis, ayah sempet pingsan karena duka yang dalam. (dny)