Type to search

Peristiwa

Nelayan Di Trenggalek Gelar Tradisi Larung Sembonyo

Share
Ratusan nelayan di Perairan Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek menggelar tradisi Larung Sembonyo.

SUARAGONG.COM – Ratusan nelayan di Perairan Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek menggelar tradisi Larung Sembonyo. Upacara adat masyarakat pesisir yang digelar rutin setiap tahun itu merupakan wujud rasa syukur nelayan atas hasil laut yang melimpah dan doa keselamatan selama melaut.

Bersyukur Atas Hasil Laut Melimpah, Nelayan Di Trenggalek Gelar Tradisi Larung Sembonyo

Tradisi Larung Sembonyo diawali dengan arak-arakan tumpeng raksasa dan hasil bumi dari kantor Kecamatan Watulimo menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara Pantai Prigi. Sesampainya di pelabuhan, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa, sebelum tumpeng dilarung ke tengah laut.

Ritual berlangsung meriah dengan iring-iringan puluhan kapal nelayan yang turut mengawal pelarungan tumpeng ke laut lepas. Warga tampak antusias menyaksikan tradisi yang sudah berlangsung secara turun-temurun ini.

Usai melepas tumpeng raksasa berisi ragam hasil bumi ke laut, para nelayan berharap Tuhan kembali memberikan hasil yang melimpah pada tahun berikutnya. Mereka juga berharap senantiasa diberi keselamatan selama berjerih payah di lautan.

Baca Juga : Bank Jatim Gandeng Pemkab Trenggalek Launching Zona KHAS Pasar Pon

Dukungan Anggaran Pemerintah

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto mengatakan tradisi Larung Sembonyo digelar dengan dukungan anggaran yang terbatas dari pemerintah.

“Larung Sembonyo adalah wujud syukur nelayan Prigi atas limpahan karunia dari Allah SWT pada tahun sebelumnya. Sekaligus permohonan agar panen ikan tahun ini lebih melimpah,” ungkapnya, Minggu (18/05/2025).

Sunyoto juga mengapresiasi kemandirian masyarakat dalam menyelenggarakan tradisi ini. Menurutnya, meski dukungan dari pemerintah tidak sebesar dulu, semangat pelestarian adat tetap tinggi.

Baca Juga : Novita Hadirkan Pemilik Oleh Oleh Krisna Bali Ke Trenggalek

Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Ritual Larung Sembonyo juga diharapkan menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial di Kabupaten Trenggalek. Tradisi ini kerap menarik wisatawan lokal hingga mancanegara yang ingin menyaksikan kearifan lokal nelayan Jawa Timur dalam menjaga hubungan dengan alam dan Sang Pencipta.

“Harapannya, tradisi ini tidak hanya lestari, tetapi juga bisa dikembangkan agar memberikan dampak ekonomi, khususnya bagi masyarakat Watulimo,” harap Sunyoto.

Dalam sejarahnya, Sembonyo berawal dari kisah perjuangan Raden Tumenggung Yudho Negoro dalam rangka membuka wilayah Prigi. Dalam pembukaan wilayah itu, ada sarana yang harus dijalani yaitu dengan menikahi Putri Gambar Inten, putri di Tengahan.

Keduanya pun melakukan pernikahan pada Senin Kliwon. Selanjutnya setiap tahun Raden Tumenggung meminta pernikahannya diperingati dengan acara Labuh Laut Larung Sembonyo.

Ketika itu juga minta hiburannya langgam tayub dan jaranan. Jadi tayub dan jaranan ini menjadi salah satu cerita dalam kegiatan Labuh Laut Larung Sembonyo ini. (mil/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *