Nvidia Q2 2026 Earnings

SUARAGONG.COM – Aku bawa kabar terbaru nih soal Nvidia Q2 2026 earnings atau lebih tepatnya kuartal ke-2 tahun fiskal 2026 mereka. Intinya sih epik, tapi tetep ada drama dikit di ujungnya.

Angka Pendapatan Bertumbuh GILA

So, Nvidia berhasil mencetak revenue sebesar ~$46,74 miliar di kuartal ini naik 56% dibanding tahun lalu dan beating ekspektasi analis, yang tadinya prediksi sekitar $46,05 miliar. Ini sungguh bukan kaleng-kaleng, teriakan AI lagi booming! makin terdengar keras.

NPCT net income (laba bersih) juga naik 59% jadi $26,4 miliar. Eits, tapi angka EPS-nya pun cuma $1,05 (non-GAAP), masih lebih dari ekspektasi $1,02–1,04.

Baca juga: CEO Nvidia China Tak Tertinggal dari AS dalam Teknologi AI

Data Center Revenue Masih Oke

Panggung gemuruh, tapi ada kecil kerikil. Pendapatan dari segmen data center yang super krusial di era AI adalah $41,1 miliar. Keren kan? Tapi sayangnya tetap slightly missed dari prediksi pasar (sekitar $41,3–41,34 miliar). Makanya sahamnya malah merosot sekitar 3% (sampai 4–5%) di after-hours karena investor sedikit khawatir itu jadi tanda AI hype mulai melambat. Tapi dari sisi kuartal sebelumnya, data center revenue itu naik kok 5% dari Q1 dan 56% YoY. Jadi, tetap tumbuh, cuma ekspektasi pasar lagi tinggi-tingginya.

Baca juga: Nvidia Jual Kartu Grafis RTX 5080 dan 5090 di “Food Truck” Pop-up selama GTC

H20 Chip & Drama Pengiriman ke China

Nah ini bagian paling ribet tapi penting. Nvidia gak kirim satupun H20 chips ke China di kuartal ini. Alasannya: kendala export control dari AS. Tapi mereka dapat revenue $180 juta dari pelepasan inventaris H20 yang sebelumnya diblokir untuk customer di luar China. CFO Colette Kress bilang, kalau batasan dilonggarkan, bisa ada H20 sales senilai $2–5 miliar di Q3, tapi mereka gak masukan itu dalam guidance karena masih belum pasti.

Trus ada isu juga soal kemalin sempat nggak jalan produksi H20 karena dorongan dari pemerintah China, terus mereka stop produksi sampai diskusi selesai. Tapi CEO Jensen Huang tetap bilang China itu peluang besar diprediksi $50 miliar kalau bisa tembus, terutama untuk chip seperti Blackwell yang lebih canggih.

Baca juga: Penjualan RTX 50 Series Nvidia Memicu Kericuhan di Tokyo

Blackwell & Buyback

Sembari drama H20 itu, Nvidia juga kabarkan kalau platform Blackwell Data Center revenue tumbuh 17% secara sequential. CEO Jensen Huang bilang permintaan extraordinary, jadi udah jalan full-speed. Selain itu, Board setuju nambahin buyback gede $60 miliar, yaitu saham bakal dibeli kembali, money move yang bikin saham dianggap undervalued for the long haul.

Baca juga: Pemerintah AS Selidiki Dugaan Penggunaan Chip Nvidia Terlarang

Outlook Q3 & Sentimen Market

Buat Q3, Nvidia prediksi revenue sekitar $54 miliar ±2%, yang lebih tinggi sedikit ketimbang estimasi analis (~$53,14 miliar). Tapi mereka nggak masukkan kemungkinan H20 ke China meskipun bisa terjadi kalau regulasi melunak. Seiring itu, investor jadi waspada soal potensi AI bubble. Beberapa komentar bilang, “nanti aja ya boom-boom-nya udah mulai mereda”. Tapi dari sudut lain, pertumbuhan tetap solid, dan pasar AI global diperkirakan bisa jadi trillions di dekade ini.

Baca juga: Kartu Grafis NVIDIA GeForce RTX 50 Series Mulai Tersedia di Indonesia dengan Harga Bervariasi

Nvidia Q2 2026 earnings tuh secara headline OMG, revenue dan profitnya biiig banget! Tapi pas datanya lebih dicek, ada kecil miss di segmen data center, belum kirim H20 ke China, dan geopolitik bikin sendu dikit.

Tapi sisi positifnya? Blackwell booming, stock buyback gede, dan guidance Q3 masih positif. Kalo kamu tim long term, masih oke banget. Tapi buat yang mainin dagangan jangka pendek, ya kudu hati-hati dikit karena hype AI belum bisa jamin stabil terus.

Kalau kamu lagi nge-hold NVDA atau kepikiran beli, kamu bisa bilang:

“Bro, batu loncatan Q2 udah keren, tapi liat Q3 guidance dan situasi China dulu ya.” (dny)