Operasi Patuh 2025 Kabupaten Malang Catat 6.988 Pelanggaran
Share

SUARAGONG.COM – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar selama 14 hari dari 14 hingga 27 Juli di berhasil mencatat 6.988 pelanggaran lalu lintas serta 12 kasus kecelakaan di wilayah hukum Polres Malang, kabupaten malang. Jumlah ini menunjukkan penurunan drastis dibanding tahun sebelumnya, yang mencatat hingga 28 kejadian kecelakaan.
Operasi Patuh 2025 Kabupaten Malang Catatkan: 6.988 Pelanggaran, 12 Kecelakaan
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, S.Tr.K., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa operasi kali ini lebih mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif. Dari total pelanggaran, sebanyak 6.757 di antaranya diberikan teguran langsung, tanpa dilakukan tilang manual.
“Fokus kami adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Tilang bukan prioritas utama, tapi edukasi dan pendekatan persuasif,” tegasnya, Senin (29/7/2025).
Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, sebanyak 5.232 pelanggaran. Disusul pelanggaran tidak membawa SIM (606), STNK (230), dan menerobos lampu merah (211).
Selain itu, jajaran Satlantas juga mencatat 3.494 kegiatan preemtif berupa penyuluhan ke masyarakat, pemasangan spanduk, dan edukasi via media sosial. Kegiatan preventif seperti patroli, penjagaan, pengaturan, dan pengawalan juga tercatat dalam jumlah sama.
Baca Juga :Ribuan Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Semeru 2025 di Probolinggo
ETLE Mobile Mencatat 215 Pelanggaran
Yang menarik, teknologi turut berperan besar dalam mendukung Operasi Patuh tahun ini. Kamera tilang elektronik (ETLE) mobile mencatat 215 pelanggaran, seluruhnya pengendara tanpa helm. Sementara ETLE statis mencatat 16 pelanggaran.
Penurunan angka kecelakaan sebesar 57 persen dibanding tahun lalu menjadi salah satu indikator keberhasilan operasi. “Tidak ada korban jiwa selama Operasi Patuh Semeru 2025, ini adalah keberhasilan yang patut kita syukuri bersama,” ujar AKP Chelvin.
Ke depan, pihaknya akan terus mendorong pemanfaatan teknologi, memperkuat sinergi dengan masyarakat, serta mengintensifkan edukasi dan tindakan preventif untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman di Kabupaten Malang. (nif/aye)