Type to search

Teknologi

Pakar AI Tinggalkan Apple, Pindah ke Meta: Dunia Teknologi Memanas!

Share
Salah satu eksekutif terkemuka di divisi kecerdasan buatan (AI) Apple, resmi meninggalkan perusahaan dan Pindah ke Meta

SUARAGONG.COM – Dunia teknologi kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: Ruoming Pang, salah satu eksekutif atau Pakar terkemuka di divisi kecerdasan buatan (AI) Apple, resmi meninggalkan perusahaan. Tak butuh waktu lama, ia dikabarkan kembali bergabung dengan Meta, raksasa teknologi milik Mark Zuckerberg.

Pakar AI Apple Pindah ke Meta

Langkah Pang ini terjadi di tengah memanasnya persaingan pengembangan teknologi AI generatif di antara para raksasa teknologi dunia. Banyak pihak menilai, kepergian Pang dari Apple dapat menjadi titik krusial yang mengubah peta dominasi kecerdasan buatan global.

Bukan nama baru di dunia AI, Ruoming Pang sebelumnya adalah peneliti andalan di Google Brain, salah satu pusat riset AI paling bergengsi di dunia. Ia juga sempat bekerja di Meta, sebelum akhirnya direkrut oleh Apple untuk memperkuat strategi dan pengembangan fitur-fitur AI, seperti pembaruan Siri serta integrasi AI ke dalam ekosistem iOS dan macOS.

Di Apple, Pang disebut memainkan peran penting dalam mengejar ketertinggalan perusahaan dari Google, Microsoft, dan OpenAI dalam bidang large language model (LLM) dan chatbot canggih. Perannya menjadi semakin vital setelah Apple mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI pada WWDC 2025 lalu.

Baca JugaiOS 26 Fitur Terbaru yang Bikin iPhone Makin Canggih

Meta Dapat Amunisi Baru

Kini, kembalinya Pang ke Meta dianggap sebagai strategi Meta untuk menguatkan posisinya dalam perlombaan AI. Meta sendiri sedang gencar membangun infrastruktur superkomputer AI dan mengembangkan model bahasa besar penantang ChatGPT dan Gemini.

“Ini bisa menjadi perekrutan paling strategis Meta tahun ini. Dengan pengalaman Pang, Meta punya kesempatan lebih besar menyalip kompetitor di bidang AI generatif dan metaverse,” kata salah satu analis teknologi dari SiliconAngle.

Apakah Apple Akan Terpukul?

Pertanyaannya kini, bagaimana nasib Apple? Kepergian Pang terjadi pada momen sensitif: saat Apple bersiap meluncurkan berbagai fitur AI baru, hasil kolaborasi dengan OpenAI dan startup AI lainnya seperti Anthropic.

Meskipun Apple memiliki segudang talenta, perginya seorang figur sentral seperti Pang bisa memperlambat eksekusi strategi AI mereka. Namun, ini juga bisa menjadi peluang bagi Apple untuk merekrut talenta baru yang lebih agresif dan membawa sudut pandang segar. Terutama dalam mengembangkan teknologi AI internal mereka.

Lebih dari sekadar teknologi, persaingan AI kini berubah menjadi perang perebutan talenta. Perginya satu orang seperti Ruoming Pang bisa berdampak besar terhadap arah dan kecepatan inovasi perusahaan. Di tengah lonjakan investasi AI global, langkah ini bisa menjadi awal dari pergeseran kekuatan besar di industri teknologi. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *