Semarak Pameran Produk Pertanian di Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Krida Pertanian ke-53 di Kota Probolinggo makin meriah dengan digelarnya Pameran Potensi Produk Unggulan Pertanian. Event ini berlangsung dua hari, Selasa–Rabu 19–20 Agustus 2025, di Lapangan Yon Zipur 10, Kelurahan Sukabumi.
Diprakarsai Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo, acara ini jadi ruang bagi petani lokal untuk unjuk gigi sekaligus mempromosikan hasil olahan pertanian. Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, hadir bersama Kepala DKPPP Aries Santoso, menambah semangat para petani yang ikut serta.
Produk Unggulan Gapoktan Jadi Sorotan
Dalam tinjauannya, Wawali Ina Dwi Lestari mengunjungi stan dari berbagai gabungan kelompok tani (Gapoktan). Beberapa di antaranya:
- GapoktanAl Barokah (kecamatan Kanigaran)
- Gapoktan Permata Indah (kecamatan Kedopok)
- Gapoktan Sido Muncul (kecamatan Mayangan)
- Gapoktan Wono Asih (kecamatan Wonoasih)
- Gapoktan Demang Jaya (kecamatan Kademangan)
Produk yang ditampilkan beragam, mulai dari beras organik, sayuran segar, bibit tanaman, pupuk organik cair, kompos, hingga makanan dan minuman sehat. Ragam inovasi ini menunjukkan bahwa petani lokal terus beradaptasi dengan pasar modern tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Baca juga: Wonosalam Jombang Pulihkan BUMD Lewat Pertanian
Wawali Dorong Petani Hadapi Persaingan Global
Tidak sekadar meninjau, Wawali juga berinteraksi langsung dengan petani. Ia bahkan memberikan hadiah untuk peserta yang berani memaparkan hasil pertanian kelompoknya.
“Persaingan global ini nyata. Produk luar negeri banyak masuk, tapi jangan sampai produk lokal kalah. Dari sini kita harus ambil ilmu, serap pengetahuan, dan cari peluang agar pertanian kita semakin maju,” tegas Ina.
Baca juga: Jombang Dilirik Daerah Lain karena Potensi Pertanian dan Agribisnis
Inovasi & Pemasaran Digital Jadi Kunci
Kepala DKPPP Aries Santoso menegaskan, pameran ini bukan sekadar show off, tapi momentum memperkuat daya saing produk pertanian Probolinggo.
“Petani harus siap dengan inovasi, kreativitas, dan strategi pemasaran, baik konvensional maupun digital, supaya produk unggulan bisa menembus pasar nasional hingga internasional,” jelasnya.
Tak hanya pameran, acara juga diramaikan dengan:
- Lomba mural dan lomba petani teladan
- Pameran bonsai dan anggur tabulampot
- Gerakan pangan murah
- Pelatihan teknologi pertanian modern
Semua ini membuat acara bukan hanya meriah, tapi juga edukatif bagi petani dan masyarakat.
Baca juga: Wamen Pertanian Kunjungi Jember, Bawa Bantuan Swasembada Pangan
Petani Muda Ikut Jadi Penggerak
Salah satu peserta, Akbar, petani milenial dari Kecamatan Kanigaran, memamerkan beras organik hasil kelompoknya.
“Hampir 80% sudah pakai metode organik, mulai dari pupuk sampai pestisida. Jadi benar-benar ramah lingkungan,” jelasnya.
Produk ini mendapat banyak perhatian pengunjung, sekaligus menandakan bahwa petani muda punya peran penting dalam transformasi pertanian berkelanjutan.
Baca juga: Bupati Trenggalek Beri Alsintan dan Penghargaan di Hari Krida Pertanian
Probolinggo Menuju Pertanian Modern dan Tangguh
Pameran produk unggulan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan simbol transformasi pertanian lokal. Dengan gotong royong, inovasi, dan strategi digital, Kota Probolinggo terus bergerak menuju pertanian yang berdaya saing, sekaligus berkontribusi pada cita-cita Indonesia Emas 2045. (duh/dny)