Pandawara Group Habiskan Rp 106 Juta Untuk Sungai Citarum
Share

SUARAGONG.COM – “Pengkhianatan masyarakat Indonesia terhadap keindahan alam,” begitulah kelompok pegiat lingkungan hidup, Pandawara Group menggambarkan kondisi dari sungai citarum yang mati ini. Akibat dari ulah masyarakat kita sendiri yang tidak sadar akan lingkungan, merusak keindahan dari sungai ini. Tak tanggung tanggung dalam melakukan aksinya di bidang lingkungan ini, Pandawara langsung turun tangan dan gelontorkan dana hingga ratusan juga untuk upayakan hidupkan kembali SUngai Citarum.
Pandawara Group Gelontorkan Ratusan Juta untuk Sungai Citarum
Mereka menginisiasi dalam proyek bebersih sungai citarum selama tujuh hari sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Mereka menurunkan dua alat berat untuk membersihkan sungai ini. “Semua ini kami lakukan hanya untuk menyadarkan, bukan menyalahkan. Pandawara itu melakukan tindakan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan,” kata mereka.
Tidak sendiri, aksi ini mereka lakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Satgas Citarum Sektor 08, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung yang memberikan armada dan pasukan untuk kegiatan tersebut. Dalam sebuah video pada Minggu, 26 Januari 2025, Pandawara menyebut lokasi aksi bebersih sungai itu berada di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Mereka juga mengajak publik untuk berkontribusi dengan mengirimkan truk pengangkut sampah maupun alat berat ke lokasi aksi.
Pada Senin, 27 Januari 2025, kelompok itu mengungkap biaya yang mereka keluarkan secara pribadi untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum.
“Pertama, ada biaya sewa dua ekskavator selama 50 jam. Biaya sewa ekskavator Rp850 ribu per jam. Jadi untuk satu ekskavator, kami keluarkan biaya Rp42,5 juta. Selain itu, ada biaya pengiriman senilai Rp16 juta. Selain itu, ada biaya operasional lain, seperti kantong sampah, sarung tangan, tali besar, maupun biaya makan dan minum seluruh staf,” beber mereka. Biaya operasional lainnya sekitar Rp5 juta. Jika ditotal, pembersihan sungai selama tujuh hari itu menelan dana Rp106 juta.
“Konten ini tidak dibuat untuk menyombongkan apa yang bisa dilakukan Pandawara saat ini, namun sebagai pengingat bahwa biaya pembersihan sungai karena oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang jumlahnya jutaan itu tidak murah,” kata mereka.
Baca Juga : Mengapa Sampah Plastik Menjadi Penyebab Pemanasan Global?
Partisipasi Publik
Disebutkan bahwa publik bisa berpartisipasi dengan ikut berdonasi melalui situs web mereka. “Bila kalian belum bisa membantu, setidaknya bantu kami dengan tidak membuang sampah ke sungai atau tempat yang tidak seharusnya,” imbuhnya.
Di unggahan terbaru, Selasa, 28 Januari 2025, Pandawara memperbarui hasil pembersihan selama empat hari. “Setidaknya terkurangi. Tiga hari tersisa. Semoga bisa pulih kembali,” harap mereka.
Dalam foto yang dibagikan, sungai yang sebelumnya tertutup sampah mulai memperlihatkan air di bawahnya, meski belum sepenuhnya bersih. Sampah yang diambil dari sungai tampak menumpuk di sejumlah titik yang tentu nantinya akan dibersihkan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam aksi tersebut. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News