Type to search

Daerah Gaya Hidup Malang News Trends

Paroki Kesatrian Malang Rayakan Jumat Agung dengan Tema Literasi Teknologi

Share
Persiapan menjelang Ibadah Jalan Salib Jumat Agung di Paroki Kesatrian Malang (Foto oleh: Galih) Persiapan menjelang Ibadah Jalan Salib Jumat Agung di Paroki Kesatrian Malang (Foto oleh: Galih)

SUARAGONG.COM – Hari Raya Jumat Agung merupakan hari raya yang dirayakan Umat Katolik sedunia. Di Paroki Kesatrian Malang,  Jumat Agung tahun ini dirayakan dengan sebuah tema yang revolusioner yaitu “Literasi Teknologi dan Lingkungan”.

Tema tersebut diumumkan menjelang Ibadah Jalan Salib Jumat Agung pagi ini (18/04/2024) pada pukul 07.00 WIB.

Ibadah Jalan Salib Pagi Berlangsung Khidmat

Meskipun sedikit terlambat 15 menit karena menunggu jemaat paroki lainnya. Ibadah Jalan Salib yang diadakan di Gereja Ratu Rosari dari Fatima atau Paroki Kesatrian Malang berlangsung cukup khidmat dan hening.

Baca Juga: Aturan Puasa Katolik dan Pantang Prapaskah 2025

Kebanyakan jemaat terlihat berasal dari kalangan lansia usia  60 keatas dan juga Gen Z yang berusia 19-24 tahun. Mayoritas jemaat menggunakan pakaian hitam atau gelap.

Hal tersebut karena bagi Umat Katolik, Jumat Agung merupakan hari berduka karena Wafatnya Tuhan Yesus Kristus.

Acara Berlangsung Sederhana, Lebih Menegaskan Tema dan Ajaran Moral Gereja

Acara berlangsung sangat sederhana. Karena menurut salah satu jemaat Paroki yaitu Frans, ia mengatakan bahwa tema literasi teknologi dan Hari Raya Jumat Agung menjadi momen yang tepat untuk menyadarkan pentingnya perkembangan digital ke arah yang positif.

“Kami diajarkan oleh gereja supaya melakukan segala sesuatu dengan moralitas yang baik, termasuk penggunaan teknologi,” katanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Menyapa Publik usai Sebulan Dirawat

Selain itu, Homili yang dipimpin oleh Romo Aloisius Baha, SVD, menjelaskan tentang pentingnya Umat Katolik dalam melawan korupsi dan juga degradasi moral yang terjadi di era sekarang.

Para baptisan baru yang hadir dengan dresscode putih hitam saat ibadah jalan salib di Paroki Kesatrian (Foto oleh: Galih)

Para baptisan baru yang hadir dengan dresscode putih hitam saat ibadah jalan salib di Paroki Kesatrian (Foto oleh: Galih)

“Korupsi dan kemerosotan moral yang merajalela di era sekarang adalah salib yang harus kita pikul. Jadi harus kita lawan dengan moralitas yang baik, mindset kuat yang didasari oleh moral positif. Itulah keselamatan kita,” ujar Romo Aloisius dalam khotbah homilinya tadi pagi.

Acara juga diramaikan dengan pengenalan para baptisan baru oleh Romo Kepala Paroki Kesatrian.

Gereja Katolik Berharap Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan dan Teknologi Disertai Moral Positif Pasca Jumat Agung

Dalam pesan dan berkat penutupnya, Romo juga menjelaskan bahwa Gereja Katolik di Indonesia sangat berharap masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan teknologi dengan moralitas yang baik.

“Semoga Jumat Agung kali ini menjadi momen bagi persatuan Umat Kristiani untuk lebih peduli lingkungan dan membenahi moral menjadi lebih baik,” ujar Frans yang merupakan salah satu jemaat Paroki Kesatrian usai Ibadah Jalan Salib. (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *