Pasangan Lansia Selamat Usai Mobil BMW Terjun Bebas dari Tol
Share

SUARAGONG.COM – Sebuah insiden kecelakaan yang tak biasa terjadi di ruas tol Krian-Gresik pada Sabtu malam (5/4). Sebu/ah mobil BMW yang ditumpangi Moch Rudie Heru Komandono (62) dan Endang Sri Wahyuni (48) terjun bebas dari ujung ruas tol yang belum tersambung ke jalan lain.
Yang mengejutkan, kedua penumpang hanya mengalami luka ringan. Kejadian ini menyoroti bahaya penggunaan aplikasi navigasi yang kurang akurat dan pentingnya kewaspadaan pengemudi.
Google Maps Salah Arah, BMW Terjun Bebas 5 Meter
Kecelakaan ini bermula dari kesalahan aplikasi Google Maps yang memberikan petunjuk arah yang salah.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, pengemudi mengikuti petunjuk Google Maps yang menyarankan untuk terus lurus, meskipun jalan tol tersebut sebenarnya berakhir.
Meskipun terdapat barrier pembatas, pengemudi tetap menerobos celah yang cukup untuk satu mobil.
Akibatnya, mobil BMW tersebut terjun bebas dari ketinggian sekitar 5 meter dan terhempas sejauh 12 meter.
Sebelum menghantam tanah, mobil sempat melayang sekitar 10 meter di udara setelah melewati ujung jalan tol yang terputus.
Kejadian ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, saat kondisi penerangan minim, sehingga semakin meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca Juga : 3 Oknum TNI Dipecat Usai Terlibat Pembunuhan Bos Rental Mobil
Keajaiban Selamat dan Dampak Kecelakaan
Secara ajaib, Heru dan Endang hanya mengalami luka lecet ringan. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis dan telah diperbolehkan pulang pada Minggu pagi.
Anak mereka menjemput mereka dari rumah sakit. Meski selamat dari kejadian yang bisa berakibat fatal, kecelakaan ini menimbulkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 15 juta untuk perbaikan mobil yang rusak parah.
Insiden ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan dan keamanan di ruas tol yang belum selesai pembangunannya.
Pihak pengelola jalan tol perlu bertanggung jawab untuk memastikan keamanan pengguna jalan, termasuk memberikan tanda peringatan yang jelas di area yang belum tersambung.
Kesalahan aplikasi Google Maps juga menjadi bahan pertimbangan, mengingat aplikasi navigasi seringkali menjadi andalan para pengemudi.
Baca Juga : Verstappen Juara GP Jepang 2025, Persaingan Klasemen F1 Makin Sengit
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna jalan untuk tetap waspada dan tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi, serta selalu mengecek kondisi jalan secara langsung sebelum meneruskan perjalanan.
Pengemudi juga disarankan untuk lebih berhati-hati saat berkendara di malam hari dan di area yang penerangannya kurang memadai. (Cld/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News