Type to search

Pemerintahan Peristiwa

Pasca Aksi Tolak UU TNI, Ketua DPRD Kota Malang Imbau Demonstran Lebih Bijak

Share
Pasca Aksi Tolak UU TNI, Ketua DPRD Kota Malang Imbau Demonstran Lebih Bijak

SUARAGONG.COM – Sejumlah bangunan di Gedung DPRD Kota Malang mengalami kerusakan usai aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) TNI. Yang berlangsung pada Minggu, 25 Maret 2025. Akibatnya, beberapa bagian gedung harus menjalani renovasi guna memulihkan kondisi seperti semula. Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mengungkapkan bahwa kerusakan yang terjadi meliputi pecahnya kaca jendela serta beberapa bangunan kecil yang terbakar. Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai Rp 100 hingga Rp 150 juta. Ia juga menghimbau kepada teman Demonstran untuk lebih bijak.

Pasca Aksi Tolak UU TNI: Ketua DPRD Kota Malang Imbau Demonstran Bisa Lebih Bijak

“Ke depannya, kami mengimbau agar demonstrasi dilakukan dengan lebih terukur. Kami tidak ingin ada korban jiwa, dan semoga tidak ada lagi perusakan aset milik negara,” ujar Amithya.

Sebagai langkah antisipasi untuk aksi-aksi selanjutnya, pihaknya berencana meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan. “Jika ada demonstrasi lagi, kami akan lebih siaga agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah,” tambahnya.

Baca Juga : DPRD Kota Malang: Empat Ranperda Butuh Kajian Lebih Mendalam

Kerusakan Alun-Alun Tugu Usai Demonstrasi Tergolong Ringan

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaja, menyebut bahwa kerusakan di Alun-Alun Tugu akibat demonstrasi tergolong ringan. Beberapa coretan di fasilitas umum serta tanaman yang terinjak menjadi bagian dari dampaknya.

“Kerusakan ini bisa kami minimalkan dengan perbaikan sederhana. Kami tidak akan membebankan biaya tambahan ke APBD, melainkan akan menyikapinya dengan sumber daya yang ada di DLH,” jelas Noer.

Baca Juga : Ricuh Demo Tolak UU TNI di Malang: Pos Keamanan Dibakar, Molotov Melayang

Ia juga memastikan bahwa sistem kelistrikan di area tersebut hanya mengalami sedikit gangguan yang masih dalam tahap pemeliharaan rutin tanpa biaya tambahan.

“Kami berharap para demonstran lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi. Fasilitas yang telah dibangun harus kita jaga bersama agar tetap bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (fat/aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *