SUARAGONG.COM – Pemimpin Umat Katolik sedunia, Sri Paus Fransiskus menyampaikan dukungannya terhadap gencatan senjata yang diumumkan antara Israel dan Hamas. Dengan menyebut langkah tersebut sebagai sebuah harapan untuk perdamaian yang telah lama dinantikan di wilayah Timur Tengah.
Dalam khotbah angelusnya di Lapangan Basilika Santo Petrus pada Minggu lalu, Paus menekankan pentingnya kepatuhan segera terhadap perjanjian tersebut oleh semua pihak yang terlibat.
“Saya menyambut baik berita tentang gencatan senjata yang telah diumumkan,” ujar Pemimpin Tahta Suci itu di hadapan ribuan jemaat. “Saya memohon kepada semua pihak untuk menghormati perjanjian ini dan berupaya membangun kepercayaan guna membuka jalan menuju dialog yang lebih luas dan damai.”
Baca Juga: Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Berlaku 19 Januari
Seruan untuk Solidaritas Kemanusiaan
Sri Paus juga menggunakan momen tersebut untuk mengingatkan dunia tentang penderitaan yang dialami oleh warga sipil di wilayah konflik, khususnya anak-anak, perempuan, dan orang tua.
Beliau menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan yang harus segera disalurkan ke wilayah terdampak. Khususnya tempat ibadah umat Kristiani di Gaza, yang dikenal sebagai kantong umat Kristiani terbesar di Palestina.
“Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak berpaling dari mereka yang menderita akibat konflik ini. Bantuan kemanusiaan harus menjadi prioritas, terutama bagi mereka yang paling rentan,” ujar Paus Fransiskus.
Baca Juga: Jepang Donasikan 2 Juta USD untuk Kebakaran Los Angeles
Paus Fransiskus Berharap Untuk Dialog Damai
Sri Paus kembali menegaskan komitmennya terhadap perdamaian global dan mendukung upaya dialog antaragama. Hal tersebut sebagai salah satu cara untuk membangun saling pengertian. Beliau juga mengundang semua umat beragama untuk berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah.
“Kita harus bersatu dalam doa dan tindakan nyata untuk mendukung perdamaian. Dialog adalah kunci untuk mengatasi kebencian dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang,” kata Paus.
Respons Dunia Internasional
Pernyataan Bapa Suci ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pemimpin dunia dan organisasi internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga menyatakan dukungannya terhadap gencatan senjata ini. Dan menyerukan upaya diplomasi lebih lanjut untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Meskipun gencatan senjata ini memberikan harapan baru, tantangan untuk menciptakan perdamaian jangka panjang tetap besar. Pertanyaan mengenai penyelesaian isu-isu mendasar seperti status Jerusalem, hak-hak pengungsi Palestina, dan keamanan Israel masih belum terjawab.
Sebagai pemimpin Umat Katolik berjumlah 1,4 Miliar yang dihormati di seluruh dunia, seruan Sri Paus untuk menghormati gencatan senjata dan memprioritaskan bantuan kemanusiaan diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk mengambil langkah nyata menuju perdamaian yang berkelanjutan.
Hal ini juga memberikan harapan bagi seluruh Umat Kristiani di wilayah terdampak, mengingat Israel dan Palestina sama-sama memiliki jumlah umat Kristiani yang signifikan, termasuk pengikut Gereja Katolik. (PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News