Paus Fransiskus: Saya Masih Hidup, Meski Ada yang Ingin Saya Mati
Share

SUARAGONG.COM – Paus Fransiskus membuat pernyataan mengejutkan terkait upaya yang diduga dilakukan sejumlah pihak di dalam Gereja Vatikan untuk mengakhiri hidupnya saat menjalani operasi usus pada 4 Juli lalu. Pernyataan ini disampaikan Paus dalam pertemuan dengan anggota Ordo Yesuit di Slovakia.
Upaya Penggulingan dan Rencana Konklaf
Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa ada beberapa orang di dalam Gereja yang menginginkan kematiannya.
Ia menyebutkan adanya pertemuan antara para uskup yang menilai kondisinya lebih serius daripada yang dilaporkan. Para uskup ini, menurut Paus bahkan telah mempersiapkan konklaf proses pemilihan paus baru sebelum operasi selesai.
Baca Juga: Paus Fransiskus Menyapa Publik usai Sebulan Dirawat
“Saya tahu ada pertemuan antara para uskup yang berpikir bahwa Paus berada dalam kondisi yang lebih serius daripada yang dikatakan,” kata Paus seperti dikutip dari kumparan.com.
“Mereka sedang mempersiapkan konklaf untuk memilih paus baru. Tapi biarlah. Syukurlah, saya baik-baik saja,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan adanya dugaan upaya penggulingan Paus Fransiskus yang memanfaatkan kondisi kesehatannya.
Tekanan dan Kritik terhadap Paus
Pernyataan Paus ini muncul di tengah berbagai tekanan yang dihadapi belakangan ini. Salah satu tekanan terbesar datang dari penemuan ratusan jasad anak di sekolah Katolik pribumi Marieval Residential School di Kanada.
Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengundang Paus untuk meminta maaf secara langsung atas peran Gereja Katolik dalam tragedi tersebut, namun Paus hingga kini belum memberikan permohonan maaf.
Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Pulang Setelah Lebih dari Sebulan Dirawat di Rumah Sakit
Selain itu, Paus juga mengkritik sebuah stasiun televisi Katolik Tradisionalis yang dianggapnya terus-menerus menyerang dirinya.
Ia menyatakan bahwa meskipun ia mungkin pantas menerima kritik karena sifatnya sebagai manusia yang berdosa, Gereja tidak pantas menerima serangan dan penghinaan yang dianggapnya sebagai pekerjaan iblis.
Pernyataan-pernyataan kontroversial ini menunjukkan bahwa Paus Fransiskus tengah menghadapi berbagai tantangan dan tekanan dari dalam dan luar Gereja Katolik. (ir/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News