Pedagang Bunga Panen Untung Jelang Ramadan

SUARAGONG.COM – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, para pedagang bunga di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang, meraup untung besar. Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadan membuat permintaan bunga tabur dan buket meningkat drastis. Pantauan di lapangan menunjukkan para pembeli silih berganti mendatangi stand penjualan bunga, membeli berbagai jenis bunga untuk ziarah ke makam keluarga mereka.

Pedagang Bunga Untung Besar di Bulan Ramadan

Salah satu pedagang bunga, Melinda Zuhro, mengaku bahwa penjualannya naik 75 persen dibanding hari biasa. Jika biasanya hanya melayani 50 hingga 100 pembeli per hari, kini bisa mencapai 150 orang.

“Saking ramainya, 400 tangkai bunga mawar yang saya bawa hari ini kurang. Jadi harus ambil stok lagi,” kata Melinda, Jumat (28/2/2025).

Diperkirakan, total 600 tangkai bunga mawar akan ludes terjual dalam sehari.

Harga Naik, Omzet Ikut Melonjak

Karena meningkatnya permintaan, harga bunga pun ikut terkerek naik. Biasanya, tiga tangkai bunga mawar dijual seharga Rp2.000 – Rp2.500, kini melonjak menjadi Rp10.000.

Meskipun ada kenaikan harga, bunga tabur tetap menjadi primadona dengan harga Rp5.000 per bungkus. Melinda mengaku membawa 600 bungkus bunga tabur untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Selain bunga tabur dan bunga mawar, buket bunga juga banyak diminati, meskipun menempati urutan ketiga karena harganya lebih mahal, berkisar Rp15.000 hingga Rp40.000 per buket.

“Kalau modal Rp1 juta, saat ini omzet bisa Rp2 juta lebih,” ujarnya.

Namun, Melinda menekankan bahwa keuntungan bersih belum bisa dipastikan karena sebagian besar hasil penjualan akan digunakan untuk membeli stok bunga baru.

“Hasilnya masih diputar lagi buat kulakan. Jadi tidak tiap hari langsung untung,” pungkasnya. (Nif/Aye)

Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News