Pedagang Pasar Klojen Mulai Resah Isu Beras Oplosan
Share

SUARAGONG.COM – Isu beras oplosan yang belakangan ramai beredar mulai berdampak pada pedagang di Pasar Klojen Kota Malang. Meski belum ada temuan langsung soal beras oplosan di pasar ini, para pedagang tetap waspada dan khawatir.
Penjualan Menurun, Pedagang Pasar Klojen Mulai Resah Kasus Beras Oplosan
Salah satunya adalah Toko Perancangan milik Bu Sumarno, pedagang beras yang sudah lama berjualan di Pasar Klojen. Ia mengaku cukup cemas jika beras oplosan sampai masuk ke kiosnya.
“Saya tidak terlalu mengikuti pemberitaan yang beredar. Kalau soal beras merek Sania dan Fortune yang ramai diberitakan, tidak ada di sini,” ujar Sumarno.
Sebagai bentuk antisipasi, ia mengandalkan suplai dari distributor yang sudah lama dikenal dan dipercaya.
“Khawatir ada ya, kan rugi juga. Antisipasinya, paling saya hanya pesan beras dari penyuplai yang sudah biasa,” tambahnya.
Baca Juga : Isu Beras Oplosan Bikin Penjualan Pedagang Anjlok di Kota Malang
Merek Beras
Sumarno sendiri memang tidak menjual beras merek Sania dan Fortune. Ia lebih memilih menjual merek lain seperti Mentari, Bengawan Super, Rosita, dan Lahap, yang menurutnya lebih banyak dicari pembeli.
“Komplain nggak ada, cuma yang beli jadi sering nanya kualitas beras. Saya berharap pemerintah turun tangan lebih aktif, agar masyarakat tidak khawatir,” ucapnya.
Namun begitu, dampak dari isu ini mulai terasa. Penjualan beras di kiosnya mengalami penurunan, apalagi sejak masuknya tahun ajaran baru. Selain itu, ia juga menyebut ada kenaikan harga beras sejak sebulan terakhir.
“Untuk penjualan memang agak menurun sejak tahun ajaran baru kemarin. Kalau harga memang ada kenaikan sebesar Rp2.000, harga sebelumnya Rp76.000 per lima kilogram dan sekarang jadi Rp78.000,” jelasnya.
Sementara itu, seorang pembeli bernama Jumini yang setia berbelanja di Pasar Klojen mengatakan dirinya masih percaya dengan kualitas beras di sana.
Meski kondisi masih aman, baik pedagang maupun pembeli tetap berharap pemerintah hadir memberi jaminan dan informasi yang menenangkan, agar pasar tetap kondusif. (fat/aye)