Pelajar Tewas Tergilas Truk di Jalan Basuki Rahmat Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Kecelakaan lalu lintas tragis kembali mengguncang Kota Probolinggo. Seorang pelajar berinisial BE (17), warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, tewas di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang dikendarainya tergilas truk box di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Selasa siang (15/7/2025).
Pelajar di Probolinggo Tewas Tergilas Truk
Korban yang tercatat sebagai siswa SMAN 1 Dringu itu melaju dari arah timur menuju barat dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Saat mendekati titik padat kendaraan, ia mendadak melakukan pengereman. Namun naas, motornya terjatuh ke sisi kanan dan seketika terlindas truk box yang melaju tepat di belakangnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Muhammad Taufik Rahardian, dalam keterangannya menyebutkan bahwa pengendara melakukan rem mendadak akibat ada mobil yang melambat di depannya. “Motornya jatuh ke kanan dan langsung terlindas truk box,” terang Taufik.
Truk yang terlibat dalam insiden tersebut dikemudikan oleh Erik (27), pria asal Semarang. Sopir langsung diamankan oleh pihak kepolisian guna proses pemeriksaan intensif. Saat ini, Satlantas masih mendalami berbagai faktor penyebab kecelakaan, termasuk kondisi lalu lintas di lokasi kejadian dan kecepatan masing-masing kendaraan.
“Penyelidikan ini butuh waktu dan kehati-hatian. Kami akan periksa seluruh data dan keterangan saksi agar dapat memastikan faktor dominan penyebab kecelakaan,” ujarnya.
Baca Juga : Bendungan Selorejo Kembali Telan Korban, Pria Asal Blitar Tewas Tenggelam
Korban Dievakuasi dan Imbauan Keselamatan dari Kepolisian
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo untuk proses identifikasi dan penanganan medis lanjutan. Sementara itu, pihak keluarga korban telah dihubungi untuk keperluan administratif dan pemulangan jenazah.
Kanit Gakkum Satlantas kembali mengingatkan seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati di jalan raya. “Kami imbau masyarakat agar senantiasa mengutamakan keselamatan. Satu detik lengah bisa merenggut nyawa,” tandas Taufik. (Duh/aye)