Pelatihan Koperasi Desa Probolinggo
Share

PROBOLINGGO, SUARAGONG.COM – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan koperasi desa Probolinggo untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha koperasi, Kamis (11/9/2025). Acara ini dilaksanakan di Alino Cafe & Eatery Kraksaan dengan melibatkan 24 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
Dihadiri Bupati Probolinggo
Acara ini dilaksanakan di Alino Cafe & Eatery Kraksaan dengan melibatkan 24 Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Saiful Farid Cahyono Bakti. Serta Kepala Bidang Perkoperasian DKUPP Kabupaten Probolinggo Ary Sulistyowati.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan profesional. Ketua PKPRI Probolinggo sekaligus Ketua KPRI Koppi Semi, Edy Supangkat, hadir memberikan materi tentang perkoperasian.
Baca juga: Bupati Probolinggo Serahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya
Penghargaan Bupati Kiprah KPRI
Dalam kesempatan itu pula, Edy menerima penghargaan dari Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris atas kiprah KPRI Koppi Semi sebagai koperasi terbaik dalam menyejahterakan anggotanya.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting koperasi, mulai dari jati diri koperasi, prinsip-prinsip koperasi, hingga nilai gotong royong dan tolong-menolong sebagai landasan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.
Tidak hanya itu, peserta juga mendapat sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025 yang dipaparkan oleh Tenaga Profesional Pendamping Desa Tangguh, Hendrawan. Sosialisasi ini menitikberatkan pada dukungan Dana Desa untuk penguatan usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Baca juga: Semarak Jalan Sehat ASN Probolinggo, Bupati Haris Teguhkan Semangat Kemerdekaan
Penghargaan untuk Kecamatan Progresif
Dalam rangkaian kegiatan pelatihan koperasi desa Probolinggo, Bupati Haris bersama Sekretaris DKUPP Saiful Farid dan Kabid Perkoperasian Ary Sulistyowati menyerahkan penghargaan berupa sertifikat kepada Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Kotaanyar. Kecamatan tersebut dinilai sebagai yang paling progresif dalam pembentukan KDKMP.
Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo, Saiful Farid Cahyono Bakti, memberikan apresiasi kepada para Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan yang telah bekerja keras membentuk koperasi desa.
Menurutnya, tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai usaha KDKMP yang telah terbentuk di 330 desa dan kelurahan se-Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Gubernur Jatim dan Bupati Probolinggo Mulai Renovasi Rutilahu
Arah Kebijakan Bupati Haris
Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan percepatan pembangunan yang sudah dimulai, khususnya melalui optimalisasi peran kecamatan dan desa dalam menjalankan program nasional.
Bupati Haris menegaskan bahwa setiap desa harus mampu mengidentifikasi potensi unggulan yang bisa dikembangkan melalui koperasi. Dari 325 desa dan 5 kelurahan yang ada, seluruhnya diharapkan mampu melakukan pemetaan dan verifikasi potensi tersebut.
Baca juga: Bupati Probolinggo Tunjukkan Komitmen Penguatan Manajemen Talenta ASN
Pengelolaan Profesional dan Pencegahan Penyalahgunaan
Lebih lanjut, Bupati Haris mengingatkan bahwa program pelatihan koperasi desa Probolinggo tidak boleh sekadar dipandang dari sisi besarnya anggaran. Hal yang lebih penting adalah tata kelola dan tanggung jawab dalam pelaksanaannya.
Selain mendorong pengembangan koperasi berbasis potensi lokal, Bupati Haris juga mengajak masyarakat menggali kembali sektor-sektor lama yang pernah berjaya, seperti pertanian kopi dan industri pengolahan desa.
Baca juga: Bupati Probolinggo Tinjau Dampak Gempa di Tiris
Camat sebagai CEO Wilayah
Dalam mendukung keberhasilan program koperasi, Bupati Haris memperkenalkan sistem penilaian dan kompetisi antar kecamatan. Ia menekankan bahwa camat harus mampu bertindak layaknya seorang CEO yang bertanggung jawab penuh terhadap wilayahnya. Evaluasi menyeluruh direncanakan mulai Oktober mendatang dengan target setiap kecamatan mampu menunjukkan progres konkret. (duh/dny)