Pemkot Probolinggo Gelar Pelatihan Microsoft Project bagi Pelaku Jasa Konstruksi

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bidang Jasa Konstruksi Software Microsoft Project di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (26/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Di sektor konstruksi agar mampu menjawab tantangan pembangunan modern.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Probolinggo. Ina Dwi Lestari, didampingi Sekretaris Daerah Ninik Irawibawati, serta Kepala Dinas PUPR PKP, Setyo Rini Sayekti. Turut hadir pula perwakilan Dinas Perumahan Rakyat. Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur (DPRKPCK), Eri Farida Kusuma Wardani, yang menyampaikan laporan penyelenggaraan.

Sektor Konstruksi Sebagai Penopang Pembangunan

Dalam laporannya, Eri menegaskan bahwa sektor jasa konstruksi memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, penguasaan teknologi manajemen proyek menjadi kunci agar setiap pekerjaan dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

“Pelatihan Microsoft ini merupakan upaya peningkatan kualitas SDM konstruksi. Agar mampu menjawab tantangan dan kompleksitas proyek modern, baik dari sisi teknis, penyedia maupun regulasi. Harapannya, melalui penguasaan Microsoft Project. Tenaga ahli dapat menyusun jadwal, meningkatkan akurasi monitoring dan evaluasi proyek serta membawa manfaat nyata,” jelas Eri.

Selain mendapatkan ilmu teknis, para peserta juga memperoleh 5 Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian (SKPK) yang akan dilaporkan ke Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Hal ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi peserta dalam mengembangkan karier dan meningkatkan profesionalitas di bidang konstruksi.

Baca juga: Pemkab Probolinggo Rp 10 Miliar Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir

Pelatihan Microsoft Fokus pada Peningkatan SDM

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan sebuah proyek konstruksi tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses yang terencana dengan baik.

“Berbicara tentang konstruksi berarti berbicara tentang pembangunan infrastruktur. Pelatihan ini penting karena SPKP menjadi salah satu verifikasi untuk mendapatkan proyek. Pelaku jasa konstruksi harus menjadi pakar yang ahli, karena SDM berkualitas adalah penopang keberhasilan pembangunan,” tegas Ina.

Ia menambahkan bahwa penguasaan Microsoft Project dapat membantu pelaku jasa konstruksi dalam menyusun penjadwalan, mengelola sumber daya, memantau progres, hingga melakukan analisis kinerja proyek. Dengan demikian, tenaga ahli akan lebih siap menghadapi tuntutan zaman dan dinamika dunia konstruksi yang semakin kompleks.

“Microsoft Project hadir untuk mempermudah penjadwalan, penetapan sumber daya, evaluasi kemajuan, pengelolaan anggaran hingga analisis kinerja. Dengan pelatihan ini diharapkan pengetahuan dan kinerja para pelaku jasa konstruksi semakin meningkat, sejalan dengan perkembangan teknologi di era digital,” imbuhnya.

Baca juga: Khofifah Ajak Warga Jatim di NTB Tingkatkan SDM

Peserta dari Berbagai Daerah

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah. Sebanyak 35 peserta berasal dari Kota Probolinggo, 10 dari Kabupaten Probolinggo, 3 dari Kabupaten Lumajang, serta masing-masing 1 peserta dari Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang. Dengan kehadiran peserta lintas daerah, diharapkan transfer pengetahuan dan pengalaman dapat memperkuat jejaring profesional antar pelaku jasa konstruksi di Jawa Timur.

Baca juga: MUI Kabupaten Probolinggo Gelar Pelatihan Karakter Tenaga Ajar Agama

Dukungan Akademisi

Sebagai narasumber, hadir akademisi dari Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Vicky Wildan Yustisia, S.T., M.T., yang membawakan materi tentang optimalisasi penggunaan Microsoft Project. Kehadiran akademisi dalam pelatihan ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan praktis di lapangan.

Vicky menekankan pentingnya pemanfaatan perangkat lunak manajemen proyek dalam menghadapi persaingan global. Menurutnya, profesional konstruksi dituntut tidak hanya memahami aspek teknis di lapangan, tetapi juga harus cakap dalam perencanaan, manajemen waktu, serta evaluasi kinerja proyek. (duh/dny)