Malang, Suaragong – Arema FC pada lanjutan minggu ke enam Liga 1 2023/2024 meraih hasil buruk setelah kalah telak melawan Barito Putera di Stadion I Wayan Dipta, Bali Sabtu (5/8/23). Dengan kekalahan telak melawan Barito Putera, Singo Edan berada di zona degradasi klasemen sementara Liga 1 dan para pemain mulai terkena mentalnya.
Kalah dalam jumlah besar membuat Singo Edan menjadi tim dengan kebobolan paling banyak. Baru minggu keenam berjalan Liga 1 2023/2024 skuad Singo Edan sudah kebobolan 17 gol dan hanya berhasil memasukkan tujuh gol.
Joko Susilo, selaku Pelatih Arema FC merasa mengambil alih penuh tanggung jawab ini. Joko Susilo pun kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya ini.
“Tentu sangat mengecewakan, kami tidak mau menyalahkan siapapun. Ini semua tanggung jawab dari pelatih. Saya tanggung jawab dengan kekalahan ini,” ucap Joko Susilo.
Joko Susilo mempunyai PR yang banyak untuk dievaluasi, salah satunya di sektor lini belakang yang berantakan. Meskipun pada sektor penyerang Gustavo Almeida berhasil menjadi top skor sementara Liga 1 2023/2024 namun lini belakang mempunyai evaluasi yang besar membuat pertandingan Arema FC tidak berjalan seimbang.
“Kami sudah berusaha membenahi tapi kami fokus di penyerangan memang karena kami ingin menang saat kami konsentrasi ke menyerang kembali lagi yang terjadi lubang di pertahanan kami,” ucap Joko Susilo.
Melihat gaya permainan para pemain Singo Edan seperti tidak ada semangatnya. Mental bermain anak asuh Joko Susilo terlihat terganggu dan ia pun menyadari hal tersebut. Menurut Joko Susilo, perbaikan dari sektor eksternal sudah dilakukan seperti memberikan motivasi dan sebagainya.
Baca juga : Hujan Gol di Laga Arema FC vs Persib Bandung, Skor Berakhir Imbang
Namun harus diimbangi juga dengan membangun semangat dalam diri pemain.
“Untuk masalah mental kami sudah berusaha memperbaikinya dari eksternal maupun internal. Sudah dicoba semua. Sekarang kembali ke internal pemain sendiri,” ucap Joko Susilo.
“Kalau dijadikan masalah bagaimanapun kita beri motivasi akan kesulita. Kami tekankan selalu kepada pemain harus bisa mengatasi sendiri meski dari luar selalu memotivasi pemain situasi tidak mudah tapi kembali lagi tidak ada alasan untuk semua itu karena memang begini situasinya,” Joko Susilo menambahkan.
(riz/eko)