Pemda Malang Raya Kompak Perkuat Transportasi Terintegrasi
Share

SUARAGONG.COM – 3 kepala daerah di Malang Raya, yakni Wali Kota Malang, Wali Kota Batu, dan Bupati Malang, kompak menyatakan komitmen untuk memperkuat sinergi lintas wilayah, khususnya dalam bidang transportasi dan pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan dalam Forum Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah se-Malang Raya yang digelar baru-baru ini.
3 kepala daerah di Malang Raya Komitmen Perkuat Transportasi Terintegrasi
Dalam forum yang sarat pembahasan isu strategis ini, transportasi menjadi salah satu perhatian utama. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, atau yang akrab disapa Pak Mbois, menegaskan bahwa pembangunan kawasan Malang Raya tak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri.
“Kita tak bisa hanya berpikir administratif. Pemecahan masalah seperti kemacetan di Kota Malang, tak bisa diselesaikan hanya oleh Kota Malang sendiri. Mobilitas warga sudah menyatu di Malang Raya. Kita harus memperkuat kerja sama lintas wilayah,” jelas Wahyu.
Baca Juga : 3 Kepala Daerah Bahas 4 Isu Penting Pembangunan Malang Raya
Pengkajian Konektivitas Wilayah Malang Raya
Ia menyebut pentingnya mengkaji konektivitas antarwilayah melalui transportasi massal yang terintegrasi, sebagai solusi jangka panjang kemacetan dan pertumbuhan kawasan.
Senada dengan Wahyu, Wali Kota Batu Nur Rohman menyoroti dua isu strategis lain yakni kemacetan dan pengelolaan sampah.
“Sinergi bukan hanya soal komitmen di atas kertas. Kita butuh pertemuan rutin, integrasi data, hingga perencanaan dan penganggaran yang terkoordinasi. Malang Raya sudah seperti satu tubuh, harus bekerja sama dengan lebih intens,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi mengingatkan bahwa gagasan kolaborasi ini bukan hal baru. Bahkan sebelum pandemi COVID-19, sudah pernah digagas wacana transportasi massal seperti skytrain atau kereta gantung, serta pengembangan jalur tol.
“Dulu kita sudah mulai bicarakan tol Malang-Kepanjen dan konsep transportasi massal. Sekarang saatnya melanjutkan itu secara konkret,” tegas Sanusi.
Baca Juga : Pemkot Malang Rencanakan Pemecahan OPD dan Tambah Dua Dinas Baru
Rencana Pengembangan Tol Baru
Rencana pengembangan tol Pandaan/Sukorejo–Batu juga menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam pertemuan lanjutan bersama Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, yang dijadwalkan berlangsung pada 23–24 Juli 2025 mendatang.
Sinergi Malang Raya ini diharapkan tak hanya jadi forum wacana, tetapi benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan menyambung antar kota serta kabupaten secara mulus. (fat/aye)