Pemerintah Siap Luncurkan 25.000 Rumah Subsidi 2025
Share
 
        
      
          
        
        
        SUARAGONG.COM – Kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan meluncurkan 25.000 unit rumah subsidi pada bulan September 2025 mendatang. Peluncuran ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PKP Siapkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Pada September 2025
Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat. Ia menyebutkan peluncuran rumah subsidi tersebut akan dilakukan secara nasional, mencakup berbagai daerah di Indonesia.
“Jadi tadi saya juga melaporkan kepada beliau, Bapak Presiden, bahwa kita akan mengundang beliau untuk hadir dalam launching minimal 25.000 rumah hingga 30.000 rumah subsidi di seluruh Indonesia,” ujar Ara usai menghadiri agenda di Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu malam (30/7/2025).
Baca Juga : Rumah Subsidi 18 m² Tuai Kritik, Kementerian PKP: Masukan yang Kami Terima Positif
Untuk Petani, Buruh, hingga Wartawan
Program rumah subsidi ini menyasar beragam segmen masyarakat. Di antaranya adalah petani, nelayan, buruh, wartawan, sopir, pendidik, hingga tenaga kesehatan. Menurut Ara, skema ini terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan rumah layak dan terjangkau.
“Nanti anybody [siapa saja] bisa mengakses. Kita akan buat program ini secara masif karena manfaatnya sangat besar bagi rakyat,” jelasnya.
Baca Juga : Pemerintah Batal Beri Diskon Listrik 50 Persen, Dialihkan Jadi Bantuan Subsidi
DP 1 Persen, Bunga Hanya 5 Persen
Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah uang muka (DP) hanya 1 persen dan suku bunga flat 5 persen, jauh lebih rendah dari bunga rumah komersial yang bisa mencapai 12 persen. Pemerintah juga memberikan subsidi tambahan sebesar 5 persen untuk memperingan beban masyarakat.
“Salah satu terobosannya adalah bunga hanya 5 persen karena subsidi. Kalau rumah komersial bisa sampai 12 persen. Ini jelas jauh lebih terjangkau,” tegas Ara.
Dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Ara juga memaparkan bahwa kuota rumah subsidi nasional pada 2025 meningkat drastis menjadi 350.000 unit, naik signifikan dari kuota tahun sebelumnya yang berkisar 200.000 unit.
“Ini pertama kalinya kuota rumah subsidi nasional meningkat drastis. Ini semua berkat dukungan Presiden Prabowo, Gubernur Bank Indonesia, DPR, dan Menteri Keuangan,” katanya.
Sebaran Alokasi Rumah Subsidi:
- 
Petani: 20.000 unit 
- 
Nelayan: 20.000 unit 
- 
Buruh: 20.000 unit 
- 
Wartawan: 3.000 unit 
- 
Sopir: 8.000 unit 
- 
Guru: 20.000 unit 
(Aye/sg)

 
     
     
     
     
     
     
     
    