Pemkab Jombang Anggarkan Rp 17,9 M untuk Sekolah Rakyat

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Jombang resmi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,9 miliar dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025. Dana tersebut akan difokuskan untuk proses pengadaan dan pengurukan lahan di sekitar Terminal Barang, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang. Lokasi ini diusulkan menjadi tempat pembangunan gedung permanen untuk Sekolah Rakyat.

Pemkab Jombang Anggarkan Rp 17,9 M untuk Sekolah Rakyat dari P-APBD 2025

Bupati Jombang, Warsubi, pada Selasa (16/7/2025) membenarkan rencana tersebut sebagai bentuk komitmen pemkab dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat. Ia menyebut pengadaan lahan akan dilakukan tahun ini agar pembangunan fisik bisa dimulai tahun depan.

“Insyaallah, ini sebagai wujud dukungan kita untuk program Sekolah Rakyat. Untuk lahannya kurang lebih 2 hektare,” ungkap Warsubi kepada awak media.

Disebutkan, proyek pembangunan gedung permanen tersebut nantinya akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Sementara Pemkab Jombang berperan dalam menyediakan lahannya. Dari total anggaran yang diusulkan, sebesar Rp 8,86 miliar akan dialokasikan untuk pembelian lahan, sedangkan Rp 9,12 miliar sisanya digunakan untuk pengurukan tanah.

Baca Juga : Gubernur Jatim Tinjau Hari Pertama Sekolah Rakyat Kota Probolinggo

Lahan Tambahan Ikuti Arahan Kemensos

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo, juga mengonfirmasi bahwa lahan tambahan ini merupakan respons atas arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dari pembahasan awal, Pemkab berencana membeli lahan milik warga seluas 1,8 hektare yang berada di sisi selatan terminal barang.

“Total lahan yang ada saat ini sekitar 5,1 hektare. Sesuai arahan Kemensos, kalau bisa ditambah lagi. Maka kita ambil inisiatif membeli lahan warga di sekitar situ,” jelas Agus.

Ia menambahkan, rencana pengadaan ini terus dimatangkan. Proses anggaran pun sudah dimasukkan dalam P-APBD 2025 dan saat ini berada dalam wewenang Dinas Sosial.

Baca Juga : Sekolah Rakyat Jombang Dimulai, 100 Siswa Tinggal di Asrama

Sekolah Rakyat Jombang: Pendidikan Inklusif untuk Semua

Sekolah Rakyat di Jombang dikenal sebagai inovasi pendidikan nonformal yang menyasar kelompok-kelompok rentan dan kurang mampu secara ekonomi. Dibuka sejak beberapa tahun lalu, program ini didesain agar semua warga, dari anak-anak hingga lansia, bisa mendapat akses pendidikan gratis dan inklusif.

Dengan rencana pembangunan gedung permanen ini, harapannya program Sekolah Rakyat akan lebih terstruktur dan berkelanjutan. Tak hanya jadi solusi pendidikan, keberadaan gedung ini juga menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap kesetaraan akses belajar untuk seluruh warga Jombang. (rfr/aye)