Type to search

Jombang Pemerintahan

Pemkab Jombang Bangun IPAL Komunal di Sentra UMKM Tahu Jogoroto

Share
pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Jombang terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Salah satu langkah nyata ditunjukkan melalui pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal di kawasan sentra UMKM tahu Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, yang diresmikan dengan peletakan batu pertama dan penanaman pohon secara simbolis pada Selasa (16/9/2025).

Pemkab Jombang Bangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Kementerian Lingkungan Hidup RI, Tulus Laksono.

Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan bahwa UMKM tahu di Jogoroto merupakan salah satu ikon kebanggaan daerah yang memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat. Namun, di sisi lain, aktivitas produksi tahu juga menimbulkan limbah yang berpotensi merusak kualitas lingkungan.

“Tercatat ada 88 unit usaha tahu di Desa Mayangan. Sekitar 1,7 juta liter limbah air tahu per hari telah menurunkan kualitas air sungai. Karena itu, Pemkab berkomitmen mengembangkan IPAL, memanfaatkan biogas, sekaligus menangani darurat air,” jelasnya.

Baca Juga : 277 Warga Desa Kalikejambon Terima Bantuan Beras dari Bupati Warsubi

Pembentukan Paguyuban

Warsubi menambahkan, penanganan limbah tidak bisa dilakukan pemerintah semata. Melainkan membutuhkan peran aktif masyarakat. Untuk itu, Pemkab mendorong pembentukan paguyuban tahu yang kini berkembang menjadi koperasi dalam mengelola lahan seluas 4.305 m² untuk IPAL, dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI serta PGN.

“Keterbatasan kesadaran menjadi salah satu pemicu kerusakan lingkungan. Dengan adanya paguyuban, harapannya UMKM tahu bisa lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Tulus Laksono mengingatkan pentingnya pengelolaan air yang bijak oleh para perajin tahu. Menurutnya, efisiensi penggunaan air tidak hanya meringankan beban IPAL, tetapi juga mendukung pemanfaatan energi terbarukan dari biogas limbah cair.

“Kami menekankan agar pengusaha tahu tidak boros air. Dengan IPAL ini, potensi limbah cair yang semula mencapai 1.260.000 liter per hari bisa ditekan menjadi 995.600 liter. Sedangkan beban pencemaran yang sebelumnya 1.533 BOD ton per tahun akan berkurang menjadi 969,44 BOD ton per tahun,” paparnya.

Melalui pembangunan IPAL komunal ini, Pemkab Jombang berharap keseimbangan antara pertumbuhan UMKM tahu dan kelestarian lingkungan dapat tercapai, sehingga ekonomi masyarakat tetap tumbuh tanpa mengorbankan kualitas lingkungan. (Ale/aye)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69