MALANG, SUARAGONG.COM – Angka kemiskinan di Kabupaten Malang masih diangka 74.290 keluarga. Hal itu disampaikan langsung Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto ketika mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, dalam rangka penyerahan bantuan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kemiskinan Ekstrem beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan untuk mengurangi keluarga miskin di Kabupaten Malang.
“Kemiskinan di Kabupaten Malang mencapai angka 74.290. Tapi setelah dilakukan graduasi mulai tahun 2019 hingga tahun 2023 ini, hasilnya ada 61.994 keluarga miskin,” ungkap Didik.
Menurutnya, dari graduasi tersebut, artinya Pemkab Malang sangat serius berupaya mengentaskan kemiskinan semaksimal mungkin.
“Artinya ada signifikan perkembangan graduasi. Data jumlah masyarakat miskin kita konkritkan betul. Kita sinkronkan dengan data di daerah dan data di pusat. Jangan sampai datanya berbeda. Disinilah tugas utama kita,” terang Didik.
Lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini,langkah berikutnya adalah Pemkab Malang mengajak seluruh pihak terkait, untuk bersinergi mengentaskan angka kemiskinan.
“Kita harap ada sinergi yang baik dengan DPRD dalam rangka percepatan pengentasan melalui dukungan anggaran. Termasuk dukungan dari pusat dan pemerintah Propinsi Jatim,” tutur Didik.
Tambah Didik, untuk teknis penurunan angka kemiskinan nantinya juga mengoptimalkan proses percepatan dan pendampingan bagi keluarga miskin. “Kita kawal yang menjadi mandatori program pengentasan ini, kita lakukan pendampingan secara tepat bersama pemerintah Propinsi Jatim,” Didik mengakhiri.
Sementara itu,Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, Restu Novi menjelaskan,ratusan warga Kabupaten Malang masuk katagori kemiskinan ekstrem. Menurut Novi, alokasi bantuan di lokasi Kemiskinan Ekstrem yang diberikan di tahun 2023 ini, terdapat 3.000 KPM. Rencana penyaluran dilakukan pada triwulan 1 dan 2 setiap tahun.
“Tetapi hasil dari verifikasi, dari 3.000 KPM itu yang pantas menerima KPM masih sebanyak 929 orang. Sehingga kita salurkan hari ini dan besok dengan nilai bantuan sebesar Rp 1.393.500.000,” ungkap Restu Novi.
Ditegaskannya, Pemprov Jatim tetap akan mengusahakan kongkrit data sebanyak 3.000 KPM. Dimana total anggaran bantuan yang disediakan sebanyak Rp 4,5 Miliar untuk Jawa Timur dalam hal Kemiskinan Ekstrem.
Baca juga : Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkab Malang Masifkan Vaksinasi Hewan Kurban
“Hari ini dan besok akan kita lakukan pemutakhiran data KPM sebanyak 2.071 orang,” tegas Novi.
Adapun bantuan Kemiskinan Ekstrem diberikan pada 150 KPM dari Kabupaten Malang setelah dilakukan verifikasi terhadap 211 KPM. Kemudian 152 KPM dari Kabupaten Probolinggo. 227 KPM berasal dari Kabupaten Mojokerto. 107 KPM dari Kabupaten Bojonegoro. Dan 175 KPM dari Kabupaten Gresik.
Mereka masing masing menerima bantua kemiskinan ekstrem berupa uang sebesar Rp 1,5 juta yang dibukan melalui rekening Bank Jatim. Serta, satu paket zakat produktif bekerjasama dengan BAZNAS senilai Rp 500 ribu.
“Untuk warga Kabupaten Malang yang menerima bantuan berasal dari beberapa kecamatan,seperti Gondanglegi, Wajak, Bantur, Donomulyo dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan,”pungkasnya. ( sur/man)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news