Suaragong.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), kembali melaksanakan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kali ini, 20 unit rumah yang rusak akibat bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran, akan diperbaiki. Saat ini, program ini sudah memasuki tahapan verifikasi administrasi dan survei lapangan. Tahapan ini dilakukan oleh petugas terkait, sesuai dengan usulan yang diajukan oleh masing-masing desa.
Dwi Budayana Eka, Staf Fungsional Penata Kelola Perumahan pada DPRKP Pamekasan. Ia menjelaskan bahwa program perbaikan RTLH tahun ini memiliki prioritas yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Bantuan perbaikan RTLH ini akan diperuntukkan bagi rumah-rumah warga yang kondisinya tidak layak huni, terutama mereka yang terdampak bencana alam,” katanya saat ditemui di Pamekasan.
Bantuan perbaikan RTLH, lanjut Dwi, diharapkan dapat meringankan beban warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana alam. “Kami memberi prioritas kepada korban bencana alam, baik itu bencana banjir, tanah longsor, maupun kebakaran, yang mengakibatkan rumah mereka rusak parah dan tidak dapat dihuni dengan layak,” jelasnya.
Verifikasi Administrasi dan Survei Lapangan
Proses pelaksanaan bantuan perbaikan RTLH kini tengah memasuki tahapan penting, yakni verifikasi administrasi dan survei lapangan. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang disampaikan oleh desa sudah sesuai dengan kondisi di lapangan. Serta memastikan bahwa rumah yang diusulkan memang benar-benar layak mendapatkan bantuan perbaikan.
Setiap desa di Pamekasan sebelumnya telah mengusulkan warga yang rumahnya perlu diperbaiki melalui sistem administrasi yang sudah ditetapkan. Setelah itu, tim dari DPRKP melakukan verifikasi administrasi untuk memeriksa kelengkapan berkas dan keabsahan data yang ada. Selanjutnya, tim akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi rumah. Merekamenentukan apakah rumah tersebut benar-benar memenuhi kriteria sebagai Rumah Tidak Layak Huni yang membutuhkan perbaikan.
“Ini adalah tahapan penting dalam pelaksanaan program, karena kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata Dwi.
Prioritas pada Korban Bencana Alam
Sebagaimana program perbaikan RTLH di tahun-tahun sebelumnya, pemerintah daerah memang mengutamakan rumah-rumah yang rusak akibat bencana alam. Seperti yang diketahui, Kabupaten Pamekasan memiliki daerah yang rawan terhadap bencana alam, seperti banjir musiman dan tanah longsor, yang sering merusak rumah-rumah warga. Selain itu, kebakaran juga kerap terjadi, dan banyak rumah yang mengalami kerusakan parah akibat peristiwa tersebut.
Untuk tahun ini, 20 unit rumah yang akan diperbaiki dipilih berdasarkan tingkat kerusakan yang paling parah. Terutama bagi korban bencana alam yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan secara mandiri. Dwi menambahkan bahwa meskipun jumlah unit rumah yang diperbaiki tidak terlalu banyak, namun bantuan ini akan memberikan dampak besar bagi penerima manfaat.
Bantuan Perbaikan Rumah
Dwi menjelaskan bahwa besaran anggaran yang diberikan untuk masing-masing unit rumah yang diperbaiki tetap sama seperti tahun lalu. Anggarannya yakni sebesar Rp17 juta per unit. Anggaran ini digunakan untuk mengganti atau memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak, seperti atap, dinding, dan lantai, serta fasilitas lainnya yang diperlukan agar rumah tersebut dapat kembali layak huni.
“Anggaran yang sebesar Rp17 juta per unit rumah ini kami anggap cukup untuk memperbaiki rumah yang rusak parah. Bantuan ini diharapkan dapat mengembalikan kenyamanan bagi keluarga yang terdampak bencana dan memberikan rasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” jelas Dwi.
Proses perbaikan rumah sendiri dilakukan oleh tenaga kontraktor yang sudah ditunjuk oleh Pemkab Pamekasan. Para kontraktor ini diharapkan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, DPRKP juga melakukan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas perbaikan rumah agar sesuai dengan harapan.
Peningkatan Kualitas Hidup Warga
Pemerintah Kabupaten Pamekasan sangat berharap bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat berupa perbaikan fisik rumah, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup warga. “Dengan rumah yang layak huni, kami berharap warga dapat hidup lebih nyaman dan aman. Program ini juga merupakan upaya kami dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang mengalami kesulitan akibat bencana alam,” ujar Dwi.
Lebih lanjut, Dwi juga menekankan bahwa perbaikan RTLH merupakan bagian dari upaya Pemkab Pamekasan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Pamekasan, yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani, sering kali mengalami kesulitan ekonomi setelah terkena bencana alam, sehingga rumah yang rusak menjadi salah satu masalah yang cukup berat untuk dihadapi.
“Semoga dengan adanya bantuan perbaikan RTLH ini, masyarakat yang terdampak bencana dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik,” tambah Dwi.
Harapan ke Depan
Pemkab Pamekasan terus berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hunian masyarakat yang tidak layak huni, khususnya bagi mereka yang terdampak bencana alam. Dwi berharap, ke depannya, program ini dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan bantuan serupa.
“Ke depan, kami berharap dapat memperluas cakupan program ini, baik dari sisi jumlah rumah yang diperbaiki maupun anggaran yang dialokasikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti BPBD dan desa-desa, agar prosesnya berjalan lancar dan tepat sasaran,” ungkap Dwi.
Dengan adanya program perbaikan RTLH ini, Pemkab Pamekasan berharap dapat meringankan beban warganya yang terdampak bencana alam dan membantu mereka untuk kembali membangun kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga : Gaes !!! Bank Jatim Dorong Kemajuan UMKM Pamekasan Melalui Bantuan CSR Peralatan Produksi
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Ind/Fz/Sg). Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News