Pemkab Probolinggo Gelar Asesmen Pimpinan Tinggi Pratama 2025
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi menggelar asesmen Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tahun 2025. Kegiatan yang digelar di Ruang Diklat BKPSDM ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, didampingi Kepala BKPSDM, Heri Sulistyanto.
Pemkab Probolinggo Gelar Asesmen Pimpinan Tinggi Pratama 2025
Sebanyak 31 peserta akan mengikuti asesmen yang berlangsung pada 26–27 Agustus 2025 di UPT Pusat Penilaian Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Agenda ini menjadi langkah penting dalam menguatkan penerapan sistem merit dan memastikan aparatur sipil negara (ASN) menempati jabatan sesuai kompetensinya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, menegaskan bahwa asesmen ini tidak hanya sebatas formalitas administrasi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menyusun profil kompetensi pejabat.
“Asesmen ini bagian dari talent management untuk mendukung penerapan sistem merit. ASN dinilai berdasarkan kompetensi dan prestasi kerja, bukan faktor di luar itu,” jelasnya.
Lebih jauh, hasil asesmen nantinya akan digunakan sebagai dasar penempatan jabatan dengan prinsip the right man on the right place. Dengan cara ini, Pemkab Probolinggo berharap kualitas kinerja organisasi dapat meningkat seiring optimalisasi peran para pejabatnya.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Probolinggo Raih Penghargaan Mitra Kerja
ASN Sebagai Motor Pembangunan
Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, dalam sambutannya menekankan bahwa ASN merupakan motor penggerak utama pelayanan publik dan pembangunan daerah. Menurutnya, peningkatan kapasitas ASN adalah investasi jangka panjang untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Penguatan kapasitas ASN, khususnya di level pimpinan, sangat penting untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung arah baru manajemen ASN yang kini berbasis sistem merit sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023. Tidak hanya kompetensi teknis, tetapi juga kompetensi manajerial dan sosial kultural yang menjadi kunci keberhasilan birokrasi modern.
Baca Juga : DPRD Kota Probolinggo ‘Masak’ Raperda Perseroda dan Pajak Daerah
Metode Penilaian
Asesmen JPT Pratama 2025 menggunakan metode sedang, meliputi tes psikologi, simulasi sesuai standar kompetensi pimpinan, dan wawancara berbasis kompetensi. Rangkaian metode ini dirancang untuk memberi gambaran komprehensif tentang potensi setiap peserta.
Dengan begitu, hasil akhirnya akan menghasilkan talent mapping yang lebih akurat. Penempatan pejabat diharapkan benar-benar sesuai bidang keahliannya sehingga program kerja organisasi perangkat daerah bisa berjalan lebih efektif.
Harapan dan Tantangan
Sekda Ugas Irwanto berharap asesmen ini bukan hanya kegiatan seremonial tahunan, tetapi menjadi strategi besar penguatan kapasitas aparatur. Hasil asesmen akan dijadikan pijakan dalam perencanaan karier, suksesi kepemimpinan, serta penyempurnaan penerapan sistem merit di Kabupaten Probolinggo.
“Prinsip the right man on the right place harus benar-benar diwujudkan. Dengan begitu, pelayanan publik lebih optimal dan pembangunan daerah bisa berjalan efektif,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan birokrasi semakin kompleks, sehingga ASN dituntut untuk adaptif, inovatif, dan berintegritas dalam melaksanakan tugas.
Dukungan dan Optimisme
Kegiatan asesmen ini disambut positif oleh peserta dan jajaran OPD Kabupaten Probolinggo. Mereka melihatnya sebagai upaya nyata pemerintah daerah dalam menciptakan birokrasi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing tinggi.
Lebih dari itu, asesmen ini juga menunjukkan komitmen Pemkab dalam mendukung agenda reformasi birokrasi nasional. Dengan pemetaan kompetensi yang jelas, pemerintah daerah optimistis dapat mengembangkan talenta ASN secara berkelanjutan dan memastikan pembangunan berjalan lebih terarah. (DUh/aye)