Pemkab Probolinggo Siapkan Strategi Tanam Tembakau 2025
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Diperta) telah membahas dan merancang strategi untuk musim tanam tembakau tahun 2025, di Ruang Pertemuan Diperta Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (22/05). Pemkab Probolinggo menargetkan areal tanam varietas Paiton VO seluas 11.524,70 hektare. Dengan asumsi produktivitas rata-rata 1,2 ton per hektare, total produksi diperkirakan mencapai 13.829 ton. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan permintaan pasar. Serta menghindari overproduksi yang dapat menekan harga jual di tingkat petani.
Hadapi Kemarau Basah: Pemkab Probolinggo Siapkan Strategi Tanam Tembakau 2025
Pada musim tanam 2024, realisasi areal tanam mengalami penurunan hampir 20% dari target awal 11.433 hektare menjadi 9.172 hektare. Namun, total produksi justru melebihi ekspektasi hingga mencapai 14.737 ton, menunjukkan adanya peningkatan produktivitas petani.
Diperta menekankan pentingnya sinkronisasi data antara petani dan gudang tembakau. Pabrikan atau gudang pembeli diharapkan segera menyetorkan data rencana pembelian agar pemerintah dapat melakukan pemetaan kebutuhan secara akurat. Hal ini penting untuk menghindari ketidaksesuaian antara produksi dan permintaan pasar.
Selain itu, rencana tanam tahun 2025 juga mempertimbangkan faktor cuaca. Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Probolinggo diprediksi mengalami kemarau basah pada pertengahan Juni. Kondisi ini cukup aman untuk memulai penanaman tembakau Paiton VO yang memang cocok tumbuh pada musim kering dengan kelembaban yang stabil.
Evaluasi Tata Niaga dan Kesejahteraan Petani
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Diperta juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi tentang kebutuhan tembakau dan rencana areal musim tanam tahun 2025 serta mengantisipasi permasalahan antara petani sebagai produsen dengan pihak gudang atau pabrikan sebagai konsumen. Diharapkan, kegiatan ini menjadi momen untuk mengevaluasi konsep tata niaga tembakau yang lebih berkeadilan, di mana petani memperoleh harga yang layak dan pabrikan mendapatkan kualitas bahan baku sesuai standar.
Baca Juga : Probolinggo Melatih Petani Lewat Pelatihan Pupuk Organik Padat
Komitmen Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pertanian menegaskan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara supply dan demand. Langkah ini bukan hanya menjaga keberlangsungan usaha petani tembakau, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor agribisnis lokal. Dengan pendekatan yang lebih terintegrasi antara pemerintah, petani, dan industri. Diharapkan pada musim tanam tahun 2025 ini dapat berjalan optimal tanpa gejolak harga atau hambatan distribusi.
Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara berbagai pihak, Kabupaten Probolinggo optimis dapat menghadapi tantangan musim tanam tembakau tahun 2025. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas tembakau Paiton VO. Tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah. (Duh/Aye)