Type to search

Pemerintahan Probolinggo

Pemerintah Probolinggo Salurkan Bantuan Modal untuk Pelaku UMKM Dhuafa

Share
Sinergi Pemkot dan Baznas Bantu Modal Bagi Pelaku UMKM Dhuafa

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan modal usaha senilai Rp1 juta bagi pelaku UMKM dhuafa melalui Program Probolinggo Makmur.

Kegiatan ini digelar di Pendopo Kecamatan Wonoasih, Rabu (5/11/2025), dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, bersama Ketua Baznas Kota Probolinggo, Hakimuddin.

Sinergi Pemkot dan Baznas: Bantu Modal Bagi Pelaku UMKM Dhuafa

Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga zakat dalam memberdayakan masyarakat ekonomi lemah agar lebih mandiri secara finansial. Bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi stimulus bagi pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menyampaikan apresiasi atas langkah yang diambil Baznas dalam membantu pelaku UMKM di wilayahnya.

“Penyaluran bantuan modal usaha ini merupakan langkah konkret yang nyata dari Baznas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Ina menegaskan, sektor UMKM merupakan pilar penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Oleh karena itu, Pemkot Probolinggo akan terus berkolaborasi dengan Baznas agar jangkauan penerima manfaat semakin luas di masa mendatang.

“Melalui bantuan modal ini, harapannya bisa menjadi tambahan suntikan agar usaha berkembang dan naik kelas,” tambahnya.

Baca Juga : Bantu UMKM Perempuan, DKUPP Probolinggo Gelar Pelatihan Olahan Pisang GMP

Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM

Program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha. Agar lebih cermat dalam mengelola modal dan memperluas pasar. Pemerintah berharap, penerima bantuan dapat memperkuat daya saing dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Probolinggo, Hakimuddin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis zakat produktif.

“Jika masih ada pelaku usaha kecil yang belum mendapat bantuan, bisa mengusulkan ke Baznas, melalui wali kota untuk periode berikutnya,” katanya.

Hakimuddin menambahkan, Baznas tidak hanya menyalurkan dana zakat dalam bentuk bantuan. Tetapi juga melakukan pendampingan usaha agar penerima mampu mengelola modal dengan baik.

“Kami ingin bantuan ini menjadi awal tumbuhnya lebih banyak pelaku usaha kecil yang mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.

Total penerima bantuan di Kota Probolinggo mencapai 376 pelaku UMKM yang tersebar di delapan klaster wilayah. Untuk Kecamatan Wonoasih sendiri, terdapat 36 penerima yang memenuhi kriteria zakat produktif sesuai ketentuan Baznas. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69