Pemkot Malang Bongkar Kantor UPT dan Relokasi Lapak Pasar Gadang
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan langkah tegas untuk mengurai kemacetan kronis di kawasan Pasar Gadang. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah membongkar kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Gadang serta merelokasi sebanyak 686 lapak pedagang yang sebelumnya menempati area pinggir jalan.
Atasi Kemacetan, Pemkot Malang Bongkar Kantor UPT dan Relokasi Ratusan Lapak di Pasar Gadang
Aksi simbolis pembongkaran dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, pada Rabu (9/7/2025). Ia turut serta dalam merobohkan papan nama kantor UPT Pasar Gadang menggunakan alat berat (bego), disaksikan oleh para pedagang dan jajaran pemerintah kota.
“Memang di sekitar area Pasar Gadang kerap terjadi kemacetan. Tidak hanya saat jam sibuk, tetapi hampir sepanjang waktu. Karena banyak pedagang menempati badan jalan yang sebenarnya dilarang, sehingga mengganggu arus lalu lintas,” ujar Wahyu di lokasi.
Baca Juga : Lapak PKL Stadion Kraksaan Ditata Ulang Biar Lebih Nyaman dan Tertata
Relokasi Sementara dan Rencana Penataan Kawasan
Sebagai solusi awal, para pedagang direlokasi ke lahan sebelah selatan Pasar Gadang. Wahyu menjelaskan, relokasi ini tidak bersifat permanen, namun menjadi langkah strategis sambil menyiapkan kebijakan jangka panjang.
“Saya sebenarnya menawarkan Terminal Hamid Rusdi sebagai lokasi relokasi, namun para pedagang merasa lokasinya terlalu jauh dari pasar utama. Maka mereka sepakat untuk pindah ke selatan pasar,” jelas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut, seluruh area baru ini akan ditata ulang, termasuk pembuatan lapak-lapak baru yang lebih tertib dan nyaman. Penataan juga mencakup penertiban area parkir, sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan dan memperparah kemacetan.
Baca Juga : Kemacetan Akibat Parkir Liar di Depan Mie Gacoan Kraksaan Dikeluhkan Warga
Optimalisasi Fasilitas Jalan dan Jembatan
Pemkot Malang juga berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Pasar Gadang, termasuk memperbaiki jalan rusak dan memaksimalkan fungsi jembatan yang sudah lama dibangun.
“Mudah-mudahan, setelah tahap awal ini, kemacetan bisa teratasi. Jalan tidak lagi rusak, dan jembatan yang sudah lama ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperlancar arus kendaraan,” tutupnya optimis.
Langkah revitalisasi ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi Pasar Gadang sebagai pusat ekonomi rakyat yang lebih tertata, nyaman, dan aman bagi pedagang maupun pengunjung. (fat/aye)