Pemkot Malang Libatkan Pemuda Peringati Hari Antikorupsi Sedunia
Share
SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan melibatkan kalangan muda melalui dialog interaktif, Rabu (10/12). Langkah ini menjadi pendekatan Pemkot untuk menanamkan nilai integritas sejak dini, sekaligus mengajak pemuda berperan aktif dalam pencegahan korupsi.
Pemkot Malang Libatkan Pemuda Peringati Hari Antikorupsi Sedunia
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa dialog dipilih agar pesan antikorupsi tersampaikan secara lebih ringan dan mudah dipahami. Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan di Kota Malang.
“Penekanannya ke pemuda agar sejak awal mereka memahami langkah-langkah mengantisipasi korupsi,” ujar Wahyu saat memberi sambutan.
Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Hakordia tidak berhenti pada dialog. Agenda berikutnya adalah pelayanan publik terpadu, dan puncak peringatan akan digelar Jumat (12/12). Seluruh rangkaian diarahkan untuk meningkatkan literasi antikorupsi dan mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan.
Survei Penilaian Integritas
Wahyu juga mengungkapkan bahwa capaian Pemkot Malang memperoleh apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) menunjukkan tren meningkat, termasuk perbaikan pada sejumlah indikator Manajemen Risiko dan Monitoring.
“Penilaian SPI berasal dari masyarakat, bukan internal pemerintah. Ini bukti perbaikan tata kelola yang dirasakan langsung oleh publik,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Inspektur Kota Malang, Dwi Rahayu, menegaskan bahwa Inspektorat terus memperkuat pengawasan internal. Upaya ini mencakup tindak lanjut rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengamanan aset daerah, hingga kerja sama dengan kejaksaan dalam penilaian barang milik daerah. Namun, nilai penyelamatan aset belum dapat dipublikasikan karena beberapa perkara masih menunggu putusan hukum tetap.
Peringatan HAKORDIA tahun ini dimulai dengan dialog bersama puluhan pemuda, termasuk peserta yang pernah mengikuti penilaian KPK di tingkat provinsi. Pada hari kedua dan ketiga, digelar pelayanan publik terpadu yang melibatkan Dispendukcapil, Bapenda, Imigrasi, Samsat, hingga Dinas Kesehatan. Rangkaian acara ditutup dengan senam bersama dan layanan masyarakat dalam agenda rutin Jumat.
Pemkot Malang menargetkan peringatan HAKORDIA tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi momentum evaluasi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam memerangi korupsi di Kota Malang. (fat/Aye)

