Type to search

Pemerintahan

Macet di Jalan Bandung: Pemkot Malang Pecah Lokasi Tiga Madrasah

Share
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat Angkat Bicara Terkait Macet di Jalan Bandung dan Wacanakan Pecah Lokasi Tiga Madrasah

SUARAGONG.COM – Hingga kini Kemacetan di kawasan Jalan Bandung, Kota Malang, jadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dimana masyarakat juga cukup familiar dengan kepadatan jalan bandung. Diketahui, Salah satu penyebab utama macetnya kawasan itu adalah padatnya aktivitas di tiga madrasah negeri yang berlokasi di sana, yaitu MIN 1, MTsN 1, dan MAN 2. Maka dari itu terdapat wacana terkait pecah lokasi 3 Madrasah malang tersebut.

Atasi Macet di Jalan Bandung, Pemkot Malang Wacanakan Pecah Lokasi Tiga Madrasah

Di mana setiap pagi dan siang, arus lalu lintas padat akibat pengantaran dan penjemputan siswa dari ketiga madrasah itu. Jumlah siswa yang cukup besar pun menambah keramaian yang memicu kemacetan.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, tengah menjalin koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang. Solusi yang diwacanakan adalah pemecahan lokasi kegiatan belajar mengajar alias pemisahan kampus.

“Nanti akan ada kampus 1 dan kampus 2. Kampus 1 tetap di Jalan Bandung, sementara kampus 2 bakal kita bangun di kawasan sekitar Islamic Center, Kedungkandang,” kata Wahyu, Selasa (8/4).

Untuk tahap awal, Pemkot akan menyiapkan lahan di lokasi baru. Sementara urusan pembangunan gedung madrasah akan menjadi tanggung jawab Kemenag.

“Nantinya, misal kelas 1 dan 2 dipindah ke kampus 2, sedangkan kelas lainnya tetap di kampus Jalan Bandung. Jadi aktivitasnya dibagi agar nggak numpuk di satu titik,” jelasnya.

Jamin Kualitas Sekolah

Wahyu juga memastikan bahwa kualitas pendidikan tidak akan berkurang. Guru dan kepala sekolah tetap sama, hanya lokasinya saja yang dipecah. Menurutnya, ini langkah yang cukup realistis untuk mengurai kemacetan tanpa mengganggu jalannya pendidikan.

Saat ini, tahapan perencanaan sudah mulai dilakukan, termasuk penyusunan siteplan. Area Islamic Center yang rencananya jadi lokasi baru masih digunakan oleh sejumlah kantor seperti depot arsip, kantor imigrasi, dan Polsek Kedungkandang. Namun lahan seluas 8 hektare yang dimiliki Pemkot dinilai cukup untuk mendukung pemecahan lokasi madrasah tersebut.

“Harapannya ini bisa jadi solusi jangka panjang untuk meredakan kepadatan lalu lintas di kawasan Jalan Bandung,” pungkas Wahyu. (fat/aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *