Type to search

Malang Pemerintahan

Pemkot Malang Serahkan Alsintan dan Bibit kepada 20 Gapoktan

Share
Ft: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menaiki combine harvester yang merupakan bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto. (Memo/fat) (Aye/sg)

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, dan bibit kepada 20 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Malang, Selasa (17/6/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah perkotaan.

Pemkot Malang Salurkan Bantuan Alsinta dan Bibit ke 20 Gapoktan

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menjelaskan bahwa bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Jenis bantuan yang diberikan cukup beragam, mulai dari alsintan seperti paddy mower, hand tractor, hammer mill, handsprayer elektrik, hingga musla perak. Selain itu, terdapat pula bantuan bibit tanaman, pupuk, dan pestisida.

“Untuk bibit cabai, jumlahnya sekitar 2.000 batang. Sedangkan benih padi kami distribusikan sebanyak 5.500 kilogram yang dibagi ke empat kecamatan. Benih jagung sebanyak 330 kilogram diberikan kepada petani di Kedungkandang dan sebagian kecil di wilayah Sukun,” ujarnya.

Pemerintah Kota Malang Serahkan alsintan, benih, dan bibit kepada 20 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Malang, Selasa (17/6/2025).

Pemerintah Kota Malang Serahkan alsintan, benih, dan bibit kepada 20 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Malang, Selasa (17/6/2025).

Slamet juga mengungkapkan, bantuan ini disesuaikan dengan usulan dari petani melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Gapoktan, kelurahan, hingga kecamatan.

Baca Juga : Formasy Praja Nusantara Dorong Optimalisasi Pertanian di Rembang

Bantuan Dari Presiden RI

Di sisi lain, bantuan skala besar juga datang dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian. Berupa combine harvester atau alat pemanen padi senilai Rp 500 juta. Alat ini diyakini mampu mempercepat proses panen di lahan seluas empat hektare hanya dalam waktu 2–3 jam, serta mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.

“Total anggaran dari APBD untuk bantuan pertanian ini mencapai kurang lebih Rp 750 juta yang tersebar di empat kecamatan. Tentunya kami sesuaikan dengan kapasitas anggaran yang tersedia di tahun ini,” terang Slamet.

Baca Juga : Harga Cabai di Kota Malang Naik Mendekati Idul Adha

Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas bantuan dari Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa meskipun Kota Malang merupakan wilayah urban, namun perhatian terhadap ketahanan pangan tetap menjadi prioritas.

“Walaupun kami berada di wilayah kota, tetapi kami tetap komit menjaga ketahanan dan swasembada pangan. Kami juga mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung kelompok tani di empat kecamatan. Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Malang terhadap sektor pertanian lokal,” ujar Wahyu.

Penyerahan bantuan ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Malang dalam memperkuat sektor pertanian urban dan mendorong keberlanjutan pangan di tengah tantangan perkotaan.

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *