Type to search

Pemerintahan Probolinggo

Pemkot Probolinggo Perkuat Transparansi Lewat E-Purchasing

Share
E-Purchasing Probolinggo

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo terus memperkuat komitmennya terhadap transparansi dan efisiensi tata kelola pemerintahan. Melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah, digelar Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa melalui E-Purchasing serta Bimbingan Teknis Negosiasi Harga PPK/PP di lingkungan Pemkot Probolinggo Tahun 2025, Rabu (15/9/2025).

Pemkot Probolinggo Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Lewat Sosialisasi E-Purchasing

Kegiatan yang berlangsung di Hall Paseban Sena Ballroom Hotel dan Resto ini diikuti lebih dari seratus peserta, terdiri dari PA/KPA, PPK, dan PP. Selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (16/9/2025), para peserta akan mendapatkan pembekalan guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Wali Kota Buka Kegiatan, Dorong Transformasi Digital

Acara dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Pj. Sekretaris Daerah, Rey Suwigtyo, serta dihadiri para asisten, staf ahli, dan kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo.

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai kunci percepatan pembangunan daerah sekaligus instrumen mewujudkan pemerintahan yang bersih.

“Digitalisasi sejatinya menjadi kunci percepatan proses kerja di berbagai negara berkembang. Namun, di Indonesia, digitalisasi memiliki makna lebih mendalam, yakni sebagai wujud good government untuk mencegah praktik KKN,” ujar Aminuddin.

Menurutnya, transformasi digital tidak hanya sekadar perubahan sistem kerja, tetapi juga bagian dari upaya membangun budaya birokrasi yang transparan dan akuntabel. Melalui penerapan sistem E-Purchasing, pemerintah dapat memangkas proses birokrasi yang panjang serta mempercepat pelaksanaan program pembangunan.

Baca Juga : Jombang Jadi Pilot Project Digitalisasi Perizinan Tenaga Kesehatan MPPDN Versi Baru

Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Aparatur

Kepala Bagian Barjas, Ari Puspita, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengadaan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi para pelaku pengadaan agar dapat bekerja lebih efektif dan profesional,” jelas Ari.

Selain pemahaman dasar, peserta juga mendapatkan bimbingan teknis mengenai praktik pengadaan modern. Dengan begitu, aparatur tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga mampu menerapkannya secara tepat di unit kerja masing-masing.

Narasumber Bahas Implementasi E-Purchasing Versi 6

Untuk memperkuat pemahaman peserta, kegiatan menghadirkan narasumber dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Brilliant Charisma Fadila Afif.

Ia membawakan materi strategis, mulai dari kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah, metode pemilihan pembelian secara elektronik (E-Purchasing). Hingga implementasi Katalog Elektronik Versi 6 dan mekanisme Mini Kompetisi untuk jasa konstruksi.

Materi tersebut menjadi bekal penting bagi para pelaku pengadaan agar lebih siap menghadapi perubahan sistem digital. Serta mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan tata kelola yang semakin modern.

Perubahan Paradigma dan Penegasan Integritas

Wali Kota Aminuddin menekankan bahwa E-Purchasing bukan sekadar bentuk digitalisasi administrasi. Tetapi ini merupakan perubahan paradigma dalam pengelolaan anggaran publik.

“Kita tidak hanya menjalankan prosedur administratif, tetapi juga harus memahami prinsip dasar pengadaan yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya integritas dalam proses pengadaan. Terutama dalam tahapan negosiasi harga yang berkaitan langsung dengan keuangan negara.

“Sebagai aparatur negara, setiap pelaksanaan program harus dijalankan sesuai regulasi. Dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian,” imbuhnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Probolinggo berharap seluruh pelaku pengadaan semakin memahami prinsip good governance. Serta mampu menjaga kepercayaan publik.

“Program E-Purchasing diyakini mampu mempercepat proses pengadaan, meningkatkan efisiensi, dan mencegah penyimpangan anggaran. Dengan demikian, ke depan pengadaan di Pemkot Probolinggo dapat berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.” Pungkas Wali Kota Aminuddin. (Duh/Aye)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69