Batu, Suaragong – Pemerintah Kota (Pemkot Batu) terus berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya menerapkan E Parkir di Pasar Among Tani, Kota Batu. Pendapatannya ditaksir mencapai Rp 2 miliar per tahun. Apa bisa?
Tahap awal di Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai lakukan uji coba menggunakan parkir elektronik atau E-parkir. Tujuan uji coba untuk kesiapan petugas dan para pedagang serta pengunjung untuk penetapan parkir elektronik secara resmi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan jika uji coba dilakukan menjelang E-parkir mulai diberlakukan.
“Jadi Selasa ini kita uji coba sampai Minggu nanti. Baru Senin pekan depan kita mulai berlakukan secara resmi. Sementara ini saat uji coba kita berlakukan gratis,” katanya, Selasa 23 Januari 2024.
Harapannya, dari E-parkir bisa meningkatkan pendapatan parkir. Estimasi yang dihitung oleh Diskoperindag bisa mendapatkan Rp 2 miliar dalam setahun. “Nanti jika sudah mulai resmi diberlakukan, untuk pedagang cukup satu kali parkir, sepeda motor Rp 2000, mobil Rp 3000, mobil truk dan bus Rp 4000. Parkir kendaraan umum lebih dari 3 jam, dikenakan cas perjamnya Rp 1000,dan itu terpantau di loket pintu keluar,” tuturnya.
Tidak hanya itu, semua kendaraan yang masuk area pasar terpantau di pintu loket keluar, berapa jam kendaraan yang parkir terpantau. Nanti jika lebih dari tiga jam kendaraan yang parkir, perjamnya ada tambahan parkir seribu rupiah.
Baca juga : Pindah Ke Pasar Induk Among Tani, Bayar Rp1,2 Juta?
“Ini kita dilakukan untuk penuhi target pendapatan parkir Rp 2 miliar pertahun. Lalu untuk tukang ojek diarea pasar,cukup satu kali bayar parkir. Dari sejumlah 30 orang cukup tunjukkan kartu anggota ojek,” tukasnya. (mf/man)