Type to search

Pendidikan

Orasi dan Pengukuhan Lima Guru Besar Politeknik Negeri Malang

Share
Pendidik Besar Polinema

MALANG, SUARAGONG.COM – Pada hari Kamis, 12 Juni 2025, Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar acara istimewa berupa Rapat Terbuka Senat Akademik di Graha Polinema yang dihadiri oleh civitas akademika, senat dan tamu undangan. Acara ini menjadi momentum bersejarah dengan pengukuhan lima dosen Polinema sebagai Pendidik Besar Polinema. Menandai komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.

5 Nama Pendidik Besar Polinema

1. Prof. Dr. Dra. Nilawati Fiernaningsih, M.AB – “Upscaling Sinergisitas Perilaku Inovatif Dosen untuk Mewujudkan Visi Politeknik Negeri Malang”

Prof. Nilawati Fiernaningsih, yang kini menjabat sebagai Pendidik Besar di bidang Manajemen Pendidikan. Menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Upscaling Sinergisitas Perilaku Inovatif Dosen untuk Mewujudkan Visi Politeknik Negeri Malang”. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya peningkatan sinergi antara dosen dalam menciptakan lingkungan akademik yang inovatif dan kolaboratif. Menurutnya, perilaku inovatif dosen merupakan kunci dalam mewujudkan visi Polinema sebagai institusi pendidikan vokasi unggul yang berdaya saing global.

Beliau juga menggarisbawahi bahwa peningkatan kualitas dosen melalui pelatihan, penelitian kolaboratif, dan pengembangan kurikulum berbasis industri akan memperkuat relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja. Prof. Nilawati berharap, dengan adanya sinergi yang kuat antar dosen. Polinema dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi dan inovasi yang tinggi.

Baca juga: PMI Kota Malang Sinergi dengan Polinema untuk Darurat Bencana

2. Prof. Dr. Mochammad Junus, S.T., M.T. – “Inovasi dan Integrasi Energi Terbarukan: Jalan Menuju Indonesia Mandiri Energi”

Prof. Mochammad Junus, Pendidik Besar Polinema di bidang Teknik Mesin, menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Inovasi dan Integrasi Energi Terbarukan: Jalan Menuju Indonesia Mandiri Energi”. Beliau memaparkan berbagai potensi energi terbarukan di Indonesia, seperti energi surya, angin, dan biomassa, serta pentingnya integrasi teknologi untuk mencapainya.

Dalam orasinya, Prof. Junus menekankan bahwa pengembangan teknologi energi terbarukan tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, industri, dan pemerintah, untuk bersinergi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara mandiri energi melalui inovasi dan riset berkelanjutan.

Baca juga: Prestasi Gemilang MRK Polinema Malang

3. Prof. Dr. Ir. Dwina Moentamaria, M.T. – “Eksplorasi Kekayaan Tropis Indonesia: Pemanfaatan Mikroorganisme dan Enzim untuk Pangan, Energi, dan Lingkungan Berkelanjutan Berbasis Teknologi Hijau”

Prof. Dwina Moentamaria, Pendidik Besar di bidang Bioteknologi, menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Eksplorasi Kekayaan Tropis Indonesia: Pemanfaatan Mikroorganisme dan Enzim untuk Pangan, Energi, dan Lingkungan Berkelanjutan Berbasis Teknologi Hijau”. Beliau menjelaskan potensi besar mikroorganisme lokal dalam pengolahan limbah organik menjadi produk bernilai tinggi, seperti bioetanol, biogas, dan pupuk organik.

Prof. Dwina juga menekankan pentingnya penerapan teknologi hijau dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari produksi pangan hingga pengelolaan lingkungan. Menurutnya, pendekatan berbasis bioteknologi hijau akan memastikan keberlanjutan sumber daya alam dan kesehatan ekosistem, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Drainase Malang Bermasalah Ini Rekomendasi Polinema Atasi Banjir

4. Prof. Dr. Akhmad Suryadi, B.S., M.T. – “Studi Eksperimental dan Pemodelan Artificial Neural Networks (ANNs) dalam Pengembangan Campuran Beton Self-Compacting Concrete (SCC)”

Prof. Akhmad Suryadi, Pendidik Besar di bidang Teknik Sipil, menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Studi Eksperimental dan Pemodelan Artificial Neural Networks (ANNs) dalam Pengembangan Campuran Beton Self-Compacting Concrete (SCC)”. Beliau memaparkan hasil penelitiannya mengenai pengembangan beton SCC yang memiliki kemampuan alir tinggi dan kepadatan tinggi tanpa pemadatan mekanis.

Dalam orasinya, Prof. Suryadi menjelaskan bagaimana pemodelan menggunakan ANNs dapat memprediksi sifat-sifat mekanik beton SCC secara akurat, sehingga memudahkan dalam desain campuran beton yang optimal. Beliau berharap, hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam industri konstruksi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas bangunan.

Baca juga: APD Langkah Awal Menuju Profesionalisme Teknik Sipil Polinema Malang

5. Prof. Dr. Eng. Ir. Rosa Andrie Asmara, S.T., M.T. – “Teknologi Biometrika Wajah Sebagai Salah Satu Cara Mesin Mengenali Manusia”

Prof. Rosa Andrie Asmara, Pendidik Besar di bidang Teknik Elektro, menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Teknologi Biometrika Wajah Sebagai Salah Satu Cara Mesin Mengenali Manusia”. Beliau menjelaskan perkembangan teknologi pengenalan wajah berbasis biometrika yang semakin canggih dan aplikatif dalam berbagai sektor, seperti keamanan, perbankan, dan transportasi.

Dalam orasinya, Prof. Rosa menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan dalam bidang biometrika untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan sistem pengenalan wajah. Beliau juga mengingatkan tentang perlunya perhatian terhadap aspek etika dan privasi dalam penerapan teknologi ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif.

Pencapaian yang telah diraih. Semoga dengan bertambahnya jumlah Pendidik Besar ini, Polinema semakin maju dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat.(ind/dny)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *