Probolinggo Jadi Contoh Pengelolaan Aset Wisata Daerah
Share

SUARAGONG.COM – Kabupaten Probolinggo lagi-lagi bikin daerah lain kepo. Soalnya, cara mereka ngatur dan ngembangin aset wisata lewat skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) sukses banget. Kamis (9/10/2025), Pemkab Probolinggo kedatangan tamu dari Pemkab Lumajang buat studi tiru.
Rombongan Lumajang yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hari Susiati, pengin belajar langsung gimana praktik pengelolaan aset wisata daerah bisa jalan bareng pihak swasta tapi tetap diawasi pemerintah.
Skema KSP Dorong Optimalisasi Pengelolaan Aset Wisata Daerah
Fokus utama kunjungan itu jelas belajar dari kerja sama Pemkab Probolinggo sama PT Lawu Tawangmangu di objek wisata Pantai Bentar. Kerja sama ini ditandatangani sejak Maret 2023 dan jadi contoh nyata gimana aset daerah bisa dikelola profesional tanpa kehilangan kontrol pemerintah.
Kepala Disporapar, Heri Mulyadi, bareng BPPKAD juga sempat cerita teknisnya mulai dari sistem pengawasan, pembagian tanggung jawab, sampai dampak ekonominya. Intinya, semua proses dilakukan transparan biar hasilnya maksimal.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Saniwar, bilang kalau KSP ini bukan cuma buat nambah PAD, tapi juga biar wisata kayak Pantai Bentar makin kece dan bisa ngasih efek domino ke ekonomi warga sekitar.
Baca juga: Wali Kota Probolinggo Kawal Proyek Preservasi Jalan Soekarno Hatta–Panglima Sudirman
Dampak Ekonomi dari Pengelolaan Aset Wisata Daerah
Lumajang sendiri ngaku salut sama langkah Probolinggo. Menurut Hari Susiati, kunjungan ini bukan cuma buat belajar, tapi juga bentuk kolaborasi antar-daerah biar sama-sama kuat di sektor pariwisata. Katanya,
“Kita bisa saling tukar pengalaman biar pengelolaan wisata makin efisien dan berkelanjutan.”
Heri juga jujur bilang, tantangan terbesar sekarang itu bukan cuma nambah fasilitas, tapi gimana bikin investor yakin buat tanam modal. Tapi pihaknya optimis, apalagi dengan konsep wisata modern dan manajemen yang makin rapi.
Sekarang, Pemkab Probolinggo juga lagi ngegas ngembangin desa wisata udah ada 32 dari target 100 desa yang siap jalan. Harapannya, pariwisata Probolinggo makin rame, masyarakatnya makin sejahtera, dan daerah lain bisa ikut terinspirasi. (duh/dny)