Pengelolaan Rest Area dan Gerai UMKM di Kota Probolinggo Belum Maksimal
Share

SUARAGONG.COM – Proyek pengelolaan Rest Area dan Gerai UMKM yang terletak di depan Terminal Bayuangga Kota Probolinggo kini menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo. Namun, meskipun proyek ini telah menelan anggaran miliaran rupiah, fasilitas yang ada masih belum dapat difungsikan secara optimal.
Proyek Pengelolaan Rest Area & Gerai UMKM di Kota Probolinggo Belum Maksimal
Proyek Rest Area dan Gerai UMKM ini dirancang untuk memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produk mereka. Sekaligus menyediakan tempat bagi pengendara untuk beristirahat. Meskipun pembangunannya telah selesai, fasilitas dan sarana prasarana yang ada masih belum lengkap. Sehingga tempat ini belum dapat digunakan secara fungsional.
Kepala DKUP Kota Probolinggo, Fitriawati, menyatakan bahwa meskipun Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) telah menyerahkan pengelolaan Rest Area dan Gerai UMKM kepada pihaknya, beberapa fasilitas penting, seperti neon box dengan tulisan Rest Area-Gerai UMKM, penerangan, dan beberapa fasilitas lainnya, masih belum terpasang. Hal ini menyebabkan tempat tersebut belum dapat digunakan oleh masyarakat dan para pelaku UMKM.
“Kami tidak ingin memaksakan penggunaan tempat ini saat fasilitasnya masih kurang lengkap. Karena kami khawatir tempat tersebut akan sepi pengunjung. Oleh karena itu, kami masih menunggu kelengkapan fasilitas yang diperlukan,” jelas Fitriawati.
Baca Juga : Dukung UMKM, QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza Sukses Digelar
Upaya Pemenuhan Fasilitas melalui CSR
Karena anggaran untuk melengkapi fasilitas tersebut tidak dialokasikan dalam APBD 2025., DKUP kini berupaya untuk mencari dana melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Yang mana diambil dari perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kota Probolinggo. Diharapkan dana CSR ini dapat membantu mempercepat penyelesaian fasilitas yang kurang. Agar Rest Area dan Gerai UMKM dapat segera difungsikan.
Fitriawati juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal kepada salah satu bank. Hal ini untuk mendapatkan bantuan dana yang diharapkan bisa terealisasi dalam tahun ini. Jika pengajuan ini disetujui, maka fasilitas yang diperlukan dapat segera dilengkapi dan Rest Area serta Gerai UMKM dapat segera digunakan.
Baca Juga : 72 UMKM Kota Malang Naik Kelas Lewat Program Mbois-Vaganza
Antusiasme Pelaku UMKM yang Tinggi
Sejak awal, proyek ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka di tempat yang strategis dan ramai. Seperti di depan Terminal Bayuangga. Meskipun fasilitas belum lengkap, sudah ada sekitar 22 pelaku UMKM yang mengajukan proposal untuk menempati stan yang tersedia di Rest Area tersebut. Namun, karena jumlah stan yang terbatas, hanya enam pelaku UMKM yang dapat menempati tempat tersebut.
Fitriawati menjelaskan bahwa ada seleksi untuk memilih pelaku UMKM yang berhak menempati stan. DKUP akan membentuk tim seleksi. Tim ini akan melakukan evaluasi terhadap proposal yang diajukan, dengan mempertimbangkan potensi produk yang dijual, dan kelayakan usaha. Serta berkaitan dengan kontribusi yang dapat diberikan oleh setiap pelaku UMKM terhadap kawasan tersebut.
“Tim seleksi akan memastikan bahwa yang menempati stan adalah pelaku UMKM yang memenuhi syarat. Serta dapat memberikan manfaat positif bagi pengembangan kawasan ini,” ujar Fitriawati.
Meskipun proyek Rest Area dan Gerai UMKM ini belum dapat difungsikan, terdapat harapan besar bahwa tempat tersebut akan segera selesai. Sehingga bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi pelaku UMKM di Kota Probolinggo. Jika fasilitas yang diperlukan dapat segera dipenuhi, proyek ini berpotensi menjadi pusat aktivitas yang menarik bagi masyarakat. Sekaligus memberikan peluang bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
“Kami berharap dalam waktu dekat fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi, dan tempat ini bisa segera digunakan. Kami juga berharap proyek ini dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan tempat yang nyaman bagi para pelaku UMKM,” tambah Fitriawati.
Baca Juga : Khofifah Emil Halal Bihalal Bersama 8.000 UMKM dan BUMD
Sedang Pengajuan Proposal
Dengan adanya upaya untuk melengkapi fasilitas menggunakan dana CSR dan pengajuan proposal yang sedang dilakukan, diharapkan proyek Rest Area dan Gerai UMKM ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku UMKM. Meskipun saat ini proyek tersebut masih belum dapat dimanfaatkan, langkah-langkah yang diambil oleh DKUP menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Probolinggo. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News