Pengepungan di Bukit Duri: Film Aksi Thriller Penuh Pesan Joko Anwar
Share

SUARAGONG.COM – Sutradara yang selau jadi omongan para pecinta film. Saat Poster terpampang namanya tak luput dari mata. Sang Sutradara Joko Anwar kembali menunjukkan tajinya lewat film terbarunya bertajuk Pengepungan di Bukit Duri. Film aksi thriller ini menjadi salah satu yang paling dinantikan tahun ini, tidak hanya karena nama besar Joko, tapi juga karena narasinya yang menyentuh dan relevan dengan kondisi sosial saat ini.
Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri: Pencarian di Tengah Kekacauan
Berlatar di Jakarta tahun 2027, film ini mengikuti kisah Edwin, seorang pria yang menjalankan permintaan terakhir saudara perempuannya: menemukan anak laki-lakinya yang hilang. Pencarian ini membawa Edwin menjadi guru pengganti di SMA Duri—sekolah penuh anak-anak bermasalah. Di tengah kerasnya lingkungan sekolah, Edwin harus menyusup dan menghadapi kelompok siswa brutal demi menemukan sang keponakan.
Review Sekilas: Menyentuh, Tegang, dan Teknis yang Brilian
Dari sudut pandan kami, film ini langsung membuka dengan prolog yang mencekam—menggugah ingatan akan peristiwa Mei 1998. Penyutradaraan Joko Anwar yang jeli membuat adegan awal terasa sangat realistis dan emosional, sampai-sampai bisa membuat penonton meneteskan air mata.
Film ini juga tidak segan menyoroti isu sosial yang sensitif, termasuk sentimen terhadap etnis Tionghoa, yang masih menjadi realita dalam masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan tanpa menggurui, namun cukup untuk menggugah kesadaran.
Secara teknis, Pengepungan di Bukit Duri punya kualitas yang menonjol. Desain produksi yang matang, sinematografi dengan sudut pengambilan gambar dinamis, serta atmosfer kota Jakarta yang kelam dan kacau menjadi kekuatan tersendiri. Aksi dan tensi thriller-nya juga dijamin membuat penonton enggan berkedip.
Baca Juga : Film Pengepungan di Bukit Duri : Thriller Sosial Terbaru Joko Anwar
Kesimpulan: Bukan Sekadar Film Aksi
Film ini bukan hanya soal tembak-menembak atau kejar-kejaran. Ini adalah film tentang keluarga, tentang bagaimana trauma dan kasih sayang membentuk seseorang. Dan Joko Anwar berhasil membungkus semua itu dengan nuansa mencekam yang begitu khas.
Jadi gimana Gaes! para pencinta film, menurut mu film ini wajib banget masuk daftar tonton kalian atau engga?.(aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News