Type to search

Probolinggo

Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Picu Semangat Petani Probolinggo

Share
Penurunan harga pupuk bersubsidi

SUARAGONG.COM – Kabar baik datang bagi para petani di Kabupaten Probolinggo. Pemerintah resmi menerapkan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen dari harga sebelumnya. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 117/KPTS/SR.310/M/10/2025 yang mulai berlaku tahun ini.

Pengumuman penurunan harga itu disampaikan langsung oleh Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris, atau yang akrab disapa Gus Haris, didampingi Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Iwan Hermaya, pada Selasa (28/10/2025).

Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Resmi Berlaku

Gus Haris menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.

“Saya menghimbau kepada seluruh kios dan pengecer agar menjual sesuai harga resmi tersebut. Dan kepada para petani, jika menemukan kios yang menjual di atas harga eceran tertinggi, segera laporkan,” tegasnya.

Baca juga: Wisata Heritage Kota Probolinggo Dikunjungi Puluhan Wisman

Harga Baru Pupuk Bersubsidi di Probolinggo

Harga pupuk bersubsidi telah ditetapkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang wajib dipatuhi seluruh kios dan pengecer, dengan rincian sebagai berikut:

  • Urea: Rp1.800/kg atau Rp90.000 per pak
  • NPK: Rp1.840/kg atau Rp92.000 per sak
  • ZA: Rp1.360/kg atau Rp68.000 per sak
  • Pupuk Organik: Rp640/kg atau Rp25.600 per sak (40kg)

Kebijakan ini diharapkan mampu menjadi angin segar bagi sektor pertanian, mengingat Kabupaten Probolinggo selama ini menjadi salah satu lumbung ekonomi masyarakat di daerah.

Baca juga: Pemkot Probolinggo Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Haornas ke-42

Dampak Penurunan Harga bagi Petani

Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, para petani kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi. Hal ini juga diyakini dapat menjaga stabilitas harga pangan di tingkat lokal maupun regional.

“Dengan turunnya harga pupuk ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani membaik,” ujar Gus Haris.

Langkah ini pun mendapat sambutan positif dari petani. Seorang petani asal Kecamatan Leces menyampaikan rasa syukurnya karena beban biaya tanam kini lebih ringan, terutama saat musim tanam tiba.

Baca juga: Wali Kota Probolinggo Terima Aspirasi LSM Harimau

Pengawasan Distribusi Agar Tepat Sasaran

Pemerintah daerah akan memperkuat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi untuk mencegah penyimpangan. Peran aparat dan masyarakat sangat penting agar bantuan pemerintah ini benar-benar diterima petani yang berhak. Gus Haris menegaskan kembali pentingnya transparansi dan kedisiplinan dalam penyaluran pupuk.

Baca juga: Komitmen Pelatihan Kerja Kota Probolinggo untuk Tingkatkan SDM

Sidak Kios Pupuk untuk Pastikan Kepatuhan

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah kios pupuk bersubsidi. Hasilnya, sebagian besar kios telah menjalankan aturan dengan baik. Meski begitu, pemerintah tetap menekankan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan pupuk bersubsidi sebagai ajang keuntungan pribadi.

“Bersama, kita wujudkan petani sejahtera dan pertanian maju di Kabupaten Probolinggo,” pungkas Gus Haris. (duh/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *